kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Menakar Potensi Pengembangan Energi Panas Bumi di Wilayah Timur Indonesia


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 17:00 WIB
Menakar Potensi Pengembangan Energi Panas Bumi di Wilayah Timur Indonesia
ILUSTRASI. Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengembangan dan pemanfaatkan energi panas bumi dinilai penting dilakukan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.


Reporter: TribunNews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengembangan dan pemanfaatkan energi panas bumi dinilai penting dilakukan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan. Apalagi panas bumi dapat memberikan kestabilan pasokan energi dibandingkan sumber energi lainnya.

Pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai panas bumi (geothermal) sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) yang paling tepat dikembangkan di wilayah timur Indonesia, khususnya di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komaidi, yang menjabat Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, selama ini banyak menyoroti kebijakan energi, termasuk subsidi LPG dan pengaturan BBM. 

Menurutnya, potensi panas bumi di Poco Leok cukup besar dan memiliki keunggulan dibandingkan sumber EBT lain.

Baca Juga: Energi Panas Bumi Dinilai Lebih Aman dan Tak Merusak, Mampu Dorong Kedaulatan Energi

“Kalau di daerah Poco Leok, panas bumi itu salah satu potensi yang besar. Energi angin dan matahari memang ada, tapi tidak stabil. Panas bumi bisa produksi listrik 24 jam,” ujar Komaidi, Jumat (8/8/2025).

Energi panas bumi berasal dari panas alami di dalam perut bumi yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau dimanfaatkan langsung, misalnya untuk pengeringan hasil pertanian, pemanas ruangan, dan budidaya jamur.

Komaidi menegaskan, kestabilan pasokan listrik dari panas bumi penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. 

“Kita perlu listrik yang stabil. Kalau hanya bisa siang, kegiatan ekonomi malam hari jadi terhambat,” katanya.

Selain manfaat teknis, Komaidi menyebut panas bumi juga memberikan keuntungan ekonomi. 

Baca Juga: Kata Gubernur NTT Terkait Upaya Pengembangan Energi Panas Bumi di Poco Leok

“Geothermal itu satu-satunya EBT yang sudah memberikan kontribusi ke negara dalam bentuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Selain pemerintah pusat, daerah penghasil juga dapat bagian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa manfaat panas bumi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Kehadiran industri panas bumi membuka lapangan kerja, memperluas akses listrik, dan mendorong kegiatan ekonomi lokal.

“Pembangkit panas bumi mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Mereka tidak hanya mendapatkan kesempatan kerja, tetapi juga pelatihan dan pembinaan untuk membangun usaha mandiri. Ini sudah terlihat hasilnya di beberapa wilayah, seperti Kamojang di Jawa Barat,” kata Komaidi.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Gandeng Perusahaan Turki Kembangkan Energi Panas Bumi

Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat sejak awal menjadi kunci keberhasilan proyek. 

“Pada intinya, produksi energi harus selaras dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Idealnya, daerah penghasil juga menjadi daerah yang pertama merasakan manfaat langsung dari kehadiran infrastruktur energi,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Energi Panas Bumi Dinilai Tepat Dikembangkan di Indonesia Timur, Pengamat: Untungkan Banyak Pihak,  

Selanjutnya: Menteri Koperasi Pastikan Regulasi Kopdes Merah Putih Tidak Tumpang Tindih

Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Sweet 17 Agustus 2025, Pizza Large dan Medium Diskon 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×