Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Knight Frank Indonesia melihat bisnis sewa ruang perkantoran mulai menunjukkan tren positif. Hal itu seiring dinamika Work From Office (WFO) yang mulai tinggi kembali.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, perbaikan sewa ruang perkantoran diprediksi akan terus terlihat sampai akhir tahun ini. Diantaranya karena dinamika WFO yang mulai tinggi kembali, meski pola hybrid masih tetap ada.
"Sektor-sektor seperti fintech, IT, ecommerce dan mining masih melakukan pembaruan sewa ruang kantor saat ini, meskipun ekspansi ruang kantor masih terbatas," ungkap Syarifah kepada Kontan.co.id, Selasa (19/7).
Baca Juga: CTRA: Bisnis Sewa Gedung Perkantoran Masih Menghadapi Sejumlah Tantangan
Syarifah menambahkan, pada tahun ini total suplai unit perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta berkisar 7 juta meter persegi, dengan okupansi yang relatif membaik dari akhir tahun lalu.
"Okupansi tertinggi ada pada ruang kantor dengan kualitas tertinggi (premium dan grade A), diantaranya karena harga yang kompetitif dan layanan yang prima dari kelas ini," sambung Syarifah.
Oleh karena itu, diprediksi bisnis sewa ruang perkantoran masih prospektif. Hal itu tercermin dari adanya penambahan jumlah stok ruang kantor.
Syarifah menambahkan, sampai tahun depan, masih akan ada sekitar 400.000 meter persegi penambahan stok ruang kantor di CBD Jakarta. Jumlah tersebut termasuk 2 tower yang tahun lalu menunda proses pembangunannya, dan saat ini telah kembali meneruskan proses pembangunan konstruksinya.
Baca Juga: Tren Bekerja dengan Cara Hibrid, Permintaan Ruang Kantor Global Berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News