kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BJTI Port akan divestasi saham di perusahaan patungan dengan AKR Corporindo


Jumat, 24 Agustus 2018 / 08:34 WIB
BJTI Port akan divestasi saham di perusahaan patungan dengan AKR Corporindo
ILUSTRASI. Kawasan industri JIIPE Gresik


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) melalui anak usaha PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI Port) berencana akan melakukan divestasi saham PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS). BKMS merupakan perusahaan patungan BJTI Port dengan kepemilikan saham 40% dan PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) dengan kepemilikan saham 60%. UEPN merupakan salah satu anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Direktur Utama BJTI Port Hot Rudolf Marihot mengatakan, kerja sama Pelindo III melalui anak usahanya BJTI Port dengan AKR (UEPN) di BKMS sedang dievaluasi karena realisasi tingkat pengembalian investasi dari kerja sama tersebut lebih rendah daripada proyeksi sehingga tidak menguntungkan secara komersial.

“Manajemen BJTI melihat potensi risiko yang timbul karena leverage bisnis yang tidak sustainable dalam memberikan laba bagi perusahaan sehingga kami berencana pull out dari kepemilikan di BKMS,” ujarnya.

Sebagai pengelola kawasan industri yang berdiri sejak tahun 2013, berdasarkan catatan BKMS hingga Juli 2018 memiliki kewenangan untuk mengelola lahan seluas 1.027 hektare dengan total aset senilai Rp 4,94 triliun.

Lebih lanjut ia mengatakan, hingga Juli 2018 laba dari BKMS mengalami penurunan yang signifikan. "Sehingga mengakibatkan BKMS tidak dapat memberikan kontribusi bagian laba atas usahanya kepada BJTI Port jadi membebani dan dapat menyebabkan tidak tercapainya kinerja BJTI Port di tahun 2018 ini," paparnya.

Kondisi ini juga tercermin dari cashflow (kas) BKMS yang hingga saat ini masih belum dapat membayarkan dividen kepada para pemegang saham atas laba dari tahun 2015 hingga 2017. Oleh karena itu BJTI Port dirasa perlu untuk mengambil langkah strategis melalui penjualan saham di BKMS dan menggunakan dana hasil penjualan untuk kebutuhan investasi core business sebagai terminal operator.

“BJTI Port akan pull out sampai dengan keseluruhan saham (senilai 40%) serta menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk melakukan due diligence atas valuasi saham BKMS. Diperkirakan kajian atasdivestasi saham BKMS akan selesai pada awal triwulan empat 2018," tutup Hot dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×