kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM catat potensi investasi di kawasan industri capai US$ 79,24 miliar


Kamis, 10 September 2020 / 14:11 WIB
BKPM catat potensi investasi di kawasan industri capai US$ 79,24 miliar
ILUSTRASI. Gedung BKPM


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan industri di Indonesia kian dilirik oleh investor asing. Hal tersebut tergambar dari komitmen yang dicatat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan potensi nilai mencapai US$ 79,24 miliar.

Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menjelaskan, berdasarkan pantauan BKPM ada lima negara yang saat ini sedang membidik kawasan industri di Indonesia. "Di antaranya, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Jepang, RRT, dan Hongkong," jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9).

Lebih lanjut, BKPM membagi potensial investor yang akan melakukan relokasi ke Indonesia dalam tiga kategori.

Pada Kategori I merupakan perusahaan yang sudah pasti melakukan relokasi/diversifikasi ke Indonesia. BKPM mencatat ada 7 perusahaan yaitu Meiloon (Taiwan), Alpan (Amerika Serikat), Sagami (Jepang), Denso (Jepang), Panasonic (Jepang), Kenda Tires (Taiwan) dan LG Electronics (Korea Selatan).

Baca Juga: Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia stagnan di posisi 73, ini kata Kepala BKPM

Pada kategori tersebut, Ikmal menyebutkan nilai investasi tersebut mencapai US$ 850 juta.

Kategori II merupakan perusahaan yang memiliki intensi relokasi/diversifikasi ke Indonesia. Pada kategori ini BKPM mencatat ada 17 perusahaan dengan potensi nilai investasi US$ 37 miliar.

Sedangkan Kategori III merupakan perusahaan potensial dari berbagai sumber sebanyak 119 perusahaan. Kategori ini memiliki potensi investasi sekitar US$ 41,39 miliar.

"Pengelompokan kluster-kluster tersebut merupakan hasil studi dan pengamatan kami yang dilakukan oleh SatGas Khusus Relokasi dan perwakilan kami di luar negeri, Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)," ungkap dia. 

Ikmal menambahkan, investor tersebut kebanyakan tertarik pada kawasan industri yang berada di daerah Jawa Tengah yang melingkupi Batang, Kendal, dan Pati. Selain itu, juga membidik di daerah Jawa Barat seperti Bekasi, Subang, Cikarang, dan Cibitung dengan rata-rata kebutuhan lahan kurang lebih 20 ha.

"Namun, ada juga yang tertarik di Serang, Batam, Deli Serdang, dan Jakarta," pungkasnya.

Selanjutnya: Jelang laporan EoDB 2021, BKPM yakin rangking Indonesia bisa naik ke-60 dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×