Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dominasi Shopee dan TikTok Shop yang kian menancap di pasar e-commerce Indonesia, Blibli justru menunjukkan ketahanan.
Ketika banyak pemain lokal berguguran, Blibli di bawah bendera PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) terus mencatat pertumbuhan dan memperkuat ekosistemnya, dari kanal digital hingga toko fisik.
Baca Juga: Blibli Ajak Anak Bermain Roleplay Karyawan Omnichannel Semarakkan Ramadan
Dalam laporan keuangan kuartal I-2025 yang dirilis 30 April lalu, Blibli mencatat pendapatan neto tumbuh 20% secara tahunan menjadi Rp 4,69 triliun.
Segmen Ritel 1P menjadi lokomotif utama dengan laba bruto sebelum diskon (GPBD) melesat 207% YoY, didorong bauran produk yang lebih menguntungkan serta kontribusi dari Dekoruma.
“Kami fokus pada solusi bermakna melalui strategi omnichannel dan pertumbuhan yang terintegrasi,” ujar Kusumo Martanto, CEO & Co-Founder Blibli, dalam siaran pers, Rabu (4/6).
Baca Juga: Catat Ini Beragam Promo Blibli (BELI) Manfaatkan Momentum Lebaran
Perluasan Toko dan Infrastruktur
Blibli juga terus memperkuat sisi operasional. Hingga akhir Maret 2025, perusahaan telah mengoperasikan 215 toko elektronik konsumen, 60 supermarket premium (Ranch Market), dan 35 experience center Dekoruma.
Tak hanya itu, Blibli juga menambah 11 toko fisik baru, termasuk gerai Apple, Samsung, dan Huawei, serta memperluas layanan pemenuhan pesanan cepat lewat pengembangan pusat distribusi.
Meski mencatat pertumbuhan solid, Blibli tetap menghadapi tekanan besar dari platform asing yang mengandalkan skala, agresivitas harga, dan jaringan regional.
Sebagai pemain lokal, Blibli mengandalkan efisiensi operasional dan loyalitas pelanggan untuk menjaga daya saing.
Tantangan ini menyoroti urgensi dukungan terhadap ekosistem e-commerce nasional, baik dari sisi regulasi, pendanaan, maupun kolaborasi strategis.
Baca Juga: Seller Centre Tokopedia dan Tiktok Shop by Tokopedia Digabung, Ini Kata Kemendag
Jika dominasi pemain global terus meluas, ruang gerak bagi pemain dalam negeri dan UMKM digital dikhawatirkan semakin sempit.
Langkah Blibli membuktikan bahwa pemain lokal bisa tumbuh dan bersaing, asal didukung ekosistem yang kolaboratif dan berpihak.
Ke depan, menjaga keberlanjutan pertumbuhan e-commerce Indonesia butuh peran Bersama pemerintah, investor, dan pelaku industri.
Selanjutnya: Pemain Asing Makin Mendominasi Bisnis E-Commerce di Indonesia
Menarik Dibaca: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas biar Awet untuk Daging Sapi dan Kambing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News