Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terus memperkuat pijakan bisnisnya di sektor kawasan industri, konstruksi, dan perhotelan. Perusahaan menjadikan proyek Subang Smartpolitan sebagai motor utama ekspansi di 2025, setelah mencatat kinerja solid pada tahun sebelumnya.
Dalam siaran pers resmi yang dirilis 26 Maret 2025 dan diakses Kontan pada Minggu (13/4), SSIA menyampaikan bahwa strategi pertumbuhan ini ditopang oleh lonjakan penjualan lahan industri sepanjang 2024 yang mencapai 162,4 hektare, naik drastis dari 20,2 hektare pada 2023. Sebagian besar penjualan berasal dari kawasan Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan.
“Pertumbuhan penjualan lahan yang tajam ini menunjukkan respons positif pasar, terutama terhadap Subang Smartpolitan yang kami kembangkan sebagai kawasan industri berbasis smart city,” kata Erlin Budiman, Head of Investor Relations SSIA, dalam siaran pers.
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Optimis Capai Target Pendapatan Rp6 Triliun Tahun Ini
Subang Smartpolitan dirancang sebagai kota mandiri masa depan dengan konsep industri terpadu, mencakup hunian, area komersial, serta dukungan infrastruktur digital dan berstandar internasional. Kawasan ini menjadi tumpuan pengembangan jangka panjang SSIA di tengah tren permintaan lahan industri yang terus tumbuh di luar Jabodetabek.
Dari sisi konstruksi, anak usaha SSIA, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), membukukan pendapatan sebesar Rp3,37 triliun pada 2024, naik 16,5% dari tahun sebelumnya. Nilai kontrak baru yang dibukukan mencapai Rp3,7 triliun, menjadi modal awal yang kuat untuk mengarungi 2025.
Baca Juga: SSIA Catat Penjualan Lahan di Subang dan Karawang Rp 2 Triliun Sepanjang 2024
Sementara itu, lini perhotelan yang dijalankan melalui PT Suryalaya Anindita International mencatatkan pendapatan Rp189,6 miliar atau tumbuh 22,2% secara tahunan. Kenaikan ini ditopang tingkat okupansi yang membaik serta kembalinya permintaan dari segmen MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions).
Secara konsolidasi, pendapatan SSIA di 2024 mencapai Rp6,25 triliun atau naik 37,8% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat Rp234,2 miliar, sementara posisi kas perusahaan tetap kuat di level Rp2,63 triliun dengan gearing ratio yang rendah di angka 10%.
Melihat pencapaian tersebut, SSIA optimistis menatap 2025 dengan strategi pengembangan yang lebih terarah, terutama dalam memperluas Subang Smartpolitan sebagai pusat pertumbuhan industri baru di tanah air.
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Targetkan Kenaikan Pendapatan 8% pada 2025
Selanjutnya: Kebijakan TKDN Bakal Dilonggarkan,Menteri PU Jamin Tak Berdampak pada Biaya Investasi
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok 14-15 April, Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News