kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BLTZ Catatkan 5 Film Teranyar dengan Penonton Terbanyak di 2022, Ini Daftarnya


Selasa, 27 Desember 2022 / 22:59 WIB
BLTZ Catatkan 5 Film Teranyar dengan Penonton Terbanyak di 2022, Ini Daftarnya
ILUSTRASI. Bioskop CGV mencatatkan 5 film teranyar dengan penonton paling banyak sepanjang tahun 2022 . KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), emiten pengelola bioskop CGV mencatatkan 5 film teranyar dengan penonton paling banyak sepanjang tahun 2022. Di antaranya, film KKN di Desa Penari dengan jumlah 2.131.905 penonton, Doctor Strange: In the Multiverse of Madness sebanyak 1.353.764 penonton.

Film lainnya adalah Pengabdi Setan 2; Communion sebanyak 961.973 penonton, Miracle in Cells No.7 sebanyak 868.234 penonton, dan Black Panther:Wakanda Forever sebanyak 635.775 penonton.

Perseroan berharap sampai dengan tutup buku tahun ini movie line up bisa semakin membaik sehingga pertumbuhan dan pendapatan 2023 dapat ikut meningkat.

Baca Juga: Graha Layar Prima (BLTZ) Operasikan Tiga Bioskop Baru, Ini Lokasinya

Direktur BLTZ Hariyana Suwirman mengatakan saat ini film lokal Indonesia berkembang pesat dan booming, film terbanyak sepanjang masa untuk Indonesia.

Sebelumnya saat tahun-tahun pandemi, BLTZ mengaku bisnis do industri bioskop cukup tergerus, namun seiring dengan pandemi yang semakin mereda, gairah masyarakat menonton ke bioskop mulai bangkit. Hal
Ini juga berefek kepada pertumbuhan bisnis yang mulai pulih.

Sebelumnya masyarakat beralih ke layanan media over-the-top (OTT) seperti Netflix, Vidio, dan lainnya mengingat kebijakan pemerintah yang sempat menutup tempat umum seperti Bioskop selama PPKM saat pandemi Covid-19. Meski sempat terpengaruh, namun bukan berarti layanan OTT menjadi kompetitor yang berefek pada penurunan okupansi dan pendapatan perusahaan.

 

“Tidak berefek secara langsung, karena memiliki market yang berbeda dan tidak bisa dibilang berefek, bahkan ini bisa menjadi partnership, aplikasi online ini partnership yang saling menguntungkan,” kata Direktur BLTZ Haryani kepada Kontan (27/12).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dalam beberapa hari dan minggu ini ada film Avatar dan konten lokal yang baru rilis, hal ini pastinya dapat meningkatkan pendapatan dan memengaruhi saham BLTZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×