Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola bioskop CGV, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 71 bioskop dengan 408 layar di Indonesia. Dari total jumlah Bioskop yang dimiliki, BLTZ mengoperasikan tiga Bioskop baru yakni di Paradise Mall Serpong (Tangerang), Malang City Point (Malang), dan Point Square (Jakarta Selatan).
Sementara, secara bisnis BLTZ yakin dapat mencapai pertumbuhan laba sesuai yang ditargetkan.
“Mengenai target laba, perseroan masih optimis sampai akhir tahun mengingat konten-konten yang ada masih menarik, jadi kita yakin naik (laba) dan akan berpengaruh juga ke saham kita,” kata Sekretaris Perusahaan BLTZ Arindya Pratama Lubis dalam paparan Public Expose (27/12).
Baca Juga: Bioskop CGV Optimistis Okupansi Meningkat Saat Libur Nataru, Berikut Deretan Filmnya
Meski tidak dijelaskan secara rinci terkait rencana bisnis perseroan di tahun 2023, namun BLTZ mengaku pihaknya akan tetap melakukan ekspansi bioskop di beberapa lokasi maupun penambahan layar. Selain itu BLTZ juga terus meningkatkan target penonton, memaksimalkan penjualan makanan dan minuman, serta memaksimalkan alternate content movie dan non movie.
BLTZ juga menargetkan peningkatan pendapatan dari segmen F&B yang saat ini terus menambah variasi menunya.
“Fokus kita tentunya penonton bisa spending time dengan keluarga dan teman yakni dengan rekreasi ke bioskop. Jadi kita fokus memaksimalkan alternate contect yang ada target marketnya sendiri, non movie dari event-event bisa dari korporasi dan komunitas,” kata Direktur BLTZ Hariyana Suwirman
Sebagai informasi, BLTZ mencatatkan pendapatan pada kuartal III-2022 sebesar Rp 794,04 miliar atau meningkat 659,48% dari dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 104,55 miliar.
Pendapatan BLTZ didominasi segmen Bisnis utamanya yakni penjualan tiket bioskop sebesar Rp 531,25 miliar. Sementara, pendapatan dari segmen F&B berkontribusi sebesar Rp 226,58 miliar. Segmen event dan iklan menyumbang Rp 36,14 miliar dan segmen lainnya Rp 54 juta.
Kenaikan pendapatan mampu menekan rugi bersih perseroan. Tercatat BLTZ mengantongi rugi bersih sebesar Rp 14,83 miliar per kuartal III-2022. Periode yang sama tahun sebelumnya rugi bersih BLTZ sebesar Rp 233,84 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News