kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Blue Bird (BIRD) Fokus pada Inovasi dan Transformasi pada 2025


Kamis, 19 Juni 2025 / 18:43 WIB
Blue Bird (BIRD) Fokus pada Inovasi dan Transformasi pada 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD) Adrianto Djokosoetono.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird melanjutkan strategi inovasi dan transformasi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025.

Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk Irawaty Salim menyatakan tahun 2024 menandai tahun ketiga berturut-turut Bluebird mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit. 

Ingin melanjutkan pertumbuhan seperti tiga tahun terakhir, BIRD memrpoyeksikan pertumbuhan kinerja dua digit pada tahun 2025, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. 

“Jadi kami tetap akan konsisten terhadap tahun-tahun sebelumnya bahwa kami akan tumbuh double digit, di samping dari semua challenge-challenge yang ada,” ungkap Irawaty, dalam konferensi pers, Kamis (19/6). 

Sebagai perusahaan mobilitas terintegrasi di Indonesia, Bluebird harus bisa berdaptasi dalam menjawab tantangan industri, termasuk kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Baca Juga: Ekspansi Blue Bird (BIRD) Bakal Tambah 1.000 Kendaraan Listrik di Tahun 2025

Direktur Utama Blue Bird Adrianto (Andre) Djokosoetono menyebutkan, BIRD masih akan berfokus pada efisiensi, kualitas layanan, dan keberlanjutan untuk mencapai pertumbuhan kinerja pada tahun ini. 

Menurutnya, pengembangan bisnis selalu menjadi faktor utama dalam mendorong kinerja perusahaan.

Pengembangan tersebut diaplikasikan melalui inovasi dan transformasi kemudahan aksesibilitas, variasi metode pembayaran,  transaksi yang fleksibel, dan variasi layanan.

Sepanjang 2024, Bluebird terus memperkuat strategi transformasi berbasis 3M, multi-product, multi-channel, dan multi-payment.

Salah satunya melalui peluncuran layanan baru di divisi Cititrans, yakni Citirans Busline untuk menjawab kebutuhan di segmen transportasi antar kota & antar provinsi (AKAP). 

“Di dalam pengembangan layanan, shuttle-nya Citicrans. Jadi dulunya shuttle, kita tahun 2024 meluncurkan layanan akap yang tentunya tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan yang lebih,” kata Andre. 

Baca Juga: Bos Blue Bird (BIRD) Optimis Kinerja Tumbuh Double Digit pada 2025, Intip Strateginya

Bluebird juga melakukan diversifikasi layanan di divisi taksi, dengan menghadirkan MyBluebird Subscription Plan dan layanan Hourly Charter untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dan individu. 

Selain itu, Bluebird juga melakukan ekspansi layanan sebagai operator Bus Rapid Transport (BRT). Setelah beroperasi di Bandung sejak tahun 2023, Bluebird memperluas pengoperasian BRT ke dua kota baru, yakni di Kota Nusantara dan Kota Medan. 

Tak berhenti sampai di situ, BIRD juga menambah kolaborasi dengan Grab Car, di mana armada Taksi Bluebird menjadi layanan di GrabCar Plus. 

“Yang kami lanjutkan juga pengembangan di metode pembayaran. Jjadi ada OVO sebagai mitra baru kami di e-wallet. Sehingga menambah dan memudahkan pelanggan yang mempunyai dompet OVO untuk digunakan di layanan Bluebird,” jelas Andre. 

Bluebird juga meluncurkan fitur point-to-point untuk Goldenbird dan menyempurnakan program loyalitas pelanggan melalui sistem poin terbaru.

Hingga kuartal pertama lalu, bisnis taksi masih mendominasi pendapatan Bluebird dengan porsi mencapai 70% dari total pendapatan. 

Maka dari itu, pengembangan pada divisi taksi tentunya akan terus dioptimalkan, sambil tetap memaksimalkan peluang pertumbuhan kinerja pada divisi non-taksi. 

“Tetapi juga menumbuhkan pengembangan di divisi non taksi karena kami yakin mobilitas as a service itu emerlukan bukan hanya taksi tapi berbagai macam jenis layanan yang lain. Baik rental car, bus antar kota, dalam kota, charter dan layanan-layanan lainnya,” tambah dia. 

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Bagi Dividen Rp 120 per Saham dari Laba Tahun Buku 2024

Selanjutnya: Dana Pensiun BTN Bidik Hasil Investasi Rp 366 Miliar pada 2025

Menarik Dibaca: Cerita Maudy Ayunda dan Caca Tengker Kala Menggunakan Lotion dengan Kandungan Oat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×