Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Blue Bird Group telah menentukan pelaksana penjamin emisi alias underwritter untuk memproses rencana penawaran perdana saham (IPO).
Namun, Noni Purnomo, Vice President of Business Development Blue Bird Group belum mau mengatakan siapa saja underwritter yang telah dipilih. Ia pun belum mau buka mulut terkait realisasi rencana IPO itu. "Nanti, akan kita umumkan tanggal mainnya," ujarnya, Rabu (13/3).
Menurut kabar, Blue Bird mengincar dana segar senilai US$ 200 juta dari hajatan IPO ini. Perusahaan itu berencana menjual 40% sahamnya ke publik lewat IPO. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk menambah jumlah armada baru sebanyak 10.000 unit armada.
Saat ini, Blue Bird memiliki sekitar 24.000 armada taksi reguler, 1.000 armada taksi premium, 800 unit bus, dan 4.000 unit mobil sewa serta limusin.
Belum lama ini, Blue Bird telah masuk ke beberapa wilayah baru seperti Pekanbaru dan Batam. Dengan demikian, Blue Bird telah hadir di sejumlah kota yakni Jakarta, Cilegon, Bandung, Surabaya, Bali, Lombok, dan Manado. Kota lainnya yang terakhir dimasuki adalah Palembang, Batam, dan Pekanbaru. Saat ini, Blue Bird juga tengah membidik kota lainnya. Namun, Noni belum mau membocorkan lokasi yang dimaksud.
Tahun ini, Blue Bird pun berencana menambah 10 unit pool baru. Adapun sepanjang tahun 2012, total pool perusahaan itu sudah sebanyak 20 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News