kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Boeing Siap Libatkan Industri Lokal Jika Indonesia Pilih F-15EX


Selasa, 15 April 2025 / 22:26 WIB
Boeing Siap Libatkan Industri Lokal Jika Indonesia Pilih F-15EX
ILUSTRASI. Boeing nyatakan komitmen memenuhi hingga 85% kebutuhan produksi dan dukungan operasional F-15EX melalui kemitraan dengan industri lokal Indonesia


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pesawat tempur asal Amerika Serikat, Boeing, menyatakan komitmennya untuk memenuhi hingga 85% kebutuhan produksi dan dukungan operasional F-15EX melalui kemitraan dengan industri lokal Indonesia, jika pemerintah memutuskan untuk melanjutkan akuisisi pesawat tempur generasi 4.5 tersebut.

Hal itu disampaikan Executive Director F-15 Business Development, Boeing Defense, Space & Security, Robert Novotny, dalam media gathering di kantor Boeing Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

Menurutnya, Boeing siap menyesuaikan produksi F-15EX agar sejalan dengan kebutuhan pertahanan udara Indonesia, termasuk melalui kerja sama dengan industri dalam negeri.

“Kami ingin menjadi mitra sejati. Jika Indonesia memilih F-15EX, kami berkomitmen untuk memastikan 85% kebutuhan baik dari sisi produksi, pemeliharaan, pelatihan, hingga dukungan lainnya dapat dilakukan secara lokal,” kata Novotny.

Baca Juga: China Tak Akan Lagi Pesan Pesawat Boeing Imbas Tarif AS

MoU untuk pengadaan 24 unit F-15EX sebelumnya telah ditandatangani pada Agustus 2023 oleh Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto, di fasilitas The Boeing Company, St. Louis, Missouri, AS. Dalam kerja sama ini, Indonesia mendapatkan kode khusus F-15IDN.

Novotny menegaskan, F-15EX adalah salah satu pesawat tempur tercanggih di dunia dengan masa pakai hingga 20 ribu jam terbang. Dilengkapi radar AESA APG-82(V)1, pesawat ini dirancang untuk unggul dalam misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Selain aspek teknis, Boeing melihat kemitraan ini sebagai peluang memperkuat ekosistem industri pertahanan dalam negeri. “Kami melihat potensi besar di Indonesia, terutama dalam rantai pasok, MRO (maintenance, repair, and operations), serta pelatihan. 

Baca Juga: Boeing Gagal Tepati Janji, Proyek Pengadaan Air Force One Baru Molor hingga 2029

Ini bukan hanya soal alutsista, tapi juga soal transfer keterampilan, penciptaan lapangan kerja, dan membangun industri kedirgantaraan yang berdaya saing global,” ujarnya.

Boeing sendiri telah bermitra dengan Indonesia selama lebih dari 75 tahun. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kelanjutan dari hubungan strategis yang selama ini telah terjalin dalam sektor dirgantara dan pertahanan.

Selanjutnya: Aplikasi PINTU Dorong Akses Kripto untuk Semua, Gelar Beragam Promo di HUT ke-5

Menarik Dibaca: Rawat Mata Tetap Sehat, JEC Hadirkan One-Stop Service untuk Kesehatan Mata Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×