kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bogasari dan PTPN XII sepakati harga sorgum


Senin, 22 Juli 2013 / 09:19 WIB
Bogasari dan PTPN XII sepakati harga sorgum
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di sebuah gerai di Pusat Perbelanjaan di Jakara, Senin (24/01). KONTAN/BAihaki/24/01/2022


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Bogasari Flour Mills (Bogasari), anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk sudah mencapai kesepakatan harga dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII terkait dengan rencana pembelian sorgum oleh Bogasari dari PTPN XII. Indofood akan membeli sorgum milik PTPN XII di level harga Rp 2.000 per kilogram (kg). "Itu informasi terakhir yang saya terima," kata Francius Welirang, Direktur Indofood Sukses Makmur akhir pekan lalu.


Seperti pernah ditulis Harian Kontan beberapa waktu lalu, Bogasari sudah meneken nota kesepakatan alias memorandum of understanding (MoU) dengan PTPN XII. Perusahaan perkebunan negara tersebut akan pemasokan sorgum hasil bubidaya kepada Bogasari. Tetapi kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat terkait dengan kesesuaian harga.


Awalnya, Bogasari sepakat membeli sorgum PTPN XII Rp 1.650 per kilogram (kg). Namun, pasca kesepakatan tersebut ada kesalahan hitung sehingga PTPN XII mengerek harga jualnya menjadi Rp 3.000 per kg.


Menurut perhitungan Bogasari, harga itu terlalu mahal. Idealnya, harga sorgum di tingkat petani Rp 1.620 per kg. "Kalau Rp 3.000 per kg mahal, tetap lebih murah gandum. Kita cari tepung yang sesuai dengan daya beli masyarakat," kata Franky. Padahal sorgum ini digunakan oleh Indofood sebagai bahan baku gandum. Jika harganya lebih mahal, subtitusi sorgum tak jalan.


Selain PTPN XII, Franky mengaku juga mendapatkan tawaran suplai sorgum dari beberapa pebudidaya. Namun ia ragu terhadap keberlangsungan pasokan. "Swasta banyak yang menawarkan, tetapi harganya tidak ketemu," katanya.


Tahun ini, PTPN XII menargetkan pengembangan perkebunan sorgum seluas 3.000 hektar (ha). Hingga Maret lalu, luas lahan perkebunan sorgum PTPN XII telah mencapai 1.500 ha. Areal yang akan digunakan untuk pengembangan sorgum tersebut antara lain di wilayah Banyuwangi, Jember dan Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×