kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bogasari Flour Mills luncurkan program teaching factory di SMK Global-Jombang


Rabu, 23 Januari 2019 / 09:25 WIB
Bogasari Flour Mills luncurkan program teaching factory di SMK Global-Jombang


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mengawali tahun 2019 ini, PT Indofood Tbk (INDF) Divisi Bogasari Flour Mills meluncurkan program Teaching Factory (TEFA) untuk sekolah SMK. Program ini merupakan salah satu implementasi dari Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

 Ivo Ariawan, Vice Presindent Commercial Bogasari menyatakan, revitalisasi SMK ini bertujuan untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya hanya bertujuan untuk mencetak lulusan tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja berganti menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja. 

Pelaksanaan program ini mengacu pada Kemendikbud UU 07/D.D5/KK/2018 tentang kurikulum tahun ajaran 2018/2019, yang menegaskan bahwa pihak SMK Tata Boga wajib memberikan pelajaran Bakery dan Pattiserie kepada para siswanya. Bahkan SMK diwajibkan membuka bake and shop, sehingga para lulusan SMK Tata Boga diharapkan lebih siap kerja di industri makanan dan minuman.

"Karena itulah Bogasari bersedia bekerja sama dengan SMK Global-Jombang guna mencetak tenaga pendidik yang profesional dengan pembekalan dan pelatihan Bakery and Pattiserie. Setelah itu para guru melakukan alih pengetahuan kepada siswa didiknya,” ucap Ivo dalam siaran pers “Penyerahan Program Teaching Factory untuk SMK Global-Jombang, Jawa Timur”, Selasa (22/1/2019) di Jombang.

Secara garis besar, ada 3 program kegiatan dari TEFA ini yakni TOT (Train for the Trainers); Junior Baker; Pendirian Unit Usaha Bake Shop. Lebih jauh Ivo memaparkan, bentuk dari TOT adalah pelatihan Major Program (Bread, Cake dan Pastry) untuk 3 guru SMK. Setiap guru akan mengikuti pelatihan Major Program ini selama seminggu. “Ketiga guru ini akan melakukan alih pengetahuan secara intensif kepada para siswanya,” kata Ivo.

Setelah itu, para siswa SMK akan mengikuti program pemberdayaan Junior Baker dengan konsep pemagangan di UKM Binaan Bogasari selama minimal 3 bulan. Selama pemagangan ini, para siswa tidak hanya belajar praktik pengolahan makanan yang bernilai jual tapi juga belajar tentang pemasaran dan manajemen pengelolaan usaha. Tiga UKM mitra Bogasari yang akan menjadi tempat magang para siswa adalah Lezzat Bakery, King Banana dan Bo Liem Bakery.

Program ketiga adalah mendirikan unit usaha Bake Shop, dengan pemberian bantuan berbagai peralatan, pelatihan teori dan praktik selama 1 minggu untuk 5 orang tim produksi dan 5 orang tim sales. Setelah itu dilakukan pendampingan usaha selama 3 bulan. Yang akan dijalankan di SMK Global adalah produk Roti Tawar, Roti Manis, Cake, Cookies dan Pastry.

“Jadi melalui 3 program kegiatan TEFA ini, ditagetkan para siswa tidak hanya menambah pengetahuan baik teori maupun praktik tentang Bakery and Pattiserie, tapi juga memiliki jiwa entrepreneurship yang lebih matang. Para siswa tidak hanya siap sebagai pekerja di industri tata boga tapi juga siap menjadi pelaku usaha,” tegas Ivo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×