kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bos Indofood nilai potensi laut belum dimanfaatkan


Rabu, 12 Februari 2014 / 17:08 WIB
Bos Indofood nilai potensi laut belum dimanfaatkan
ILUSTRASI. Untuk hari ini, Jumat (23/9), IHSG diprediksi masih rawan koreksi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur, Franky Welirang mengatakan kebutuhan pangan di Indonesia akan terus mengalami perubahan, namun sumber dari pangan itu tidak akan berubah. Menurutnya, pengelolaan pangan di Indonesia akan berubah seiring perjalanan waktu.

"Pengelolaan pangan tidak ada penyesuaian dan tuntutan dari generasi ke generasi. Sumber pangan tidak berubah," kata Franky dalam perayaan HUT ke-13 Soegeng Sarjadi Syndicate, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (12/2).

Franky menuturkan, saat membicarakan kedaulatan pangan di Indonesia yang selalu terbesit dalam benak pikiran adalah luas tanah air. Menurutnya, Indonesia memiliki luas wilayah negara seperti Amerika Serikat dan Brazil.

"Yang membedakan kita adalah 70% air dan 30% daratan," tuturnya.

Lebih jauh Franky mengatakan, dalam keunggulan wilayah perairan di Indonesia namun potensi yang terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan. Padahal menurutnya laut di Indonesia banyak memiliki sumber protein yang dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pangan Indonesia.

"Laut kita bisa berikan pangan yang sangat besar bagi kita, tapi belum kita manfaatkan," ucapnya.

Menurut Franky, pemanfaatan sumber laut itu menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dieksplorasi dalam mencukupi pangan. "Itu tantangan bagi kita," ujarnya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×