kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Bos MIND ID Sayangkan Serapan Bahan Baku Domestik Masih Minim


Kamis, 09 Januari 2025 / 15:59 WIB
Bos MIND ID Sayangkan Serapan Bahan Baku Domestik Masih Minim
MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan keprihatinannya terkait rendahnya tingkat serapan bahan baku oleh industri manufaktur dalam negeri.

Meski hilirisasi tambang terus mengalami perkembangan signifikan, Hendi menekankan pentingnya penguatan sektor industri untuk mengoptimalkan nilai tambah (value added) di Indonesia.

"Kami juga sedikit cemas karena kita lihat industri manufaktur dalam negeri belum terlalu eksis yang bisa memanfaatkan bahan baku yang telah kita buat. Jadi tentunya kami sangat mendukung tumbuhnya iklim perindustrian manufaktur yang membuat barang produk jadi dan kami menyatakan komitmen dan kesiapan kami untuk bisa memasok bahan baku bagi industri manufaktur yang akan dibangun di bumi Indonesia. Karena tentunya sangat sayang apabila bahan baku yang sudah kita siapkan itu tidak terjadi value added lebih lanjut di Indonesia," ungkap Hendi dalam agenda MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1).

Baca Juga: Pacu Hilirisasi, MIND ID Alokasikan Rp 20,6 Triliun di Tahun 2025

Hendi menjelaskan MIND ID, sebagai holding industri pertambangan BUMN, telah menunjukkan komitmennya terhadap program hilirisasi.

Beberapa pencapaian penting yang disebutkan meliputi, PT Timah Tbk, yang memiliki smelter untuk memproduksi ingot serta produk hilir seperti tin chemical, tin powder, dan tin solder.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Inalum yang berkolaborasi mendirikan smelter alumina di Mempawah untuk menghasilkan aluminium murni di dalam negeri, menggantikan bahan baku impor.

Smelter nikel oleh Antam di Pomalaa dan Halmahera Timur, serta pengembangan fasilitas untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Freeport Indonesia dengan smelter tembaga terbesar dunia di Gresik, yang mendukung produksi logam mulia seperti emas.

Hendi juga menyoroti tantangan di sektor industri manufaktur yang saat ini justru menunjukkan tren penurunan. Hendi menyerukan kolaborasi strategis antara sektor pertambangan dan industri manufaktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Permintaan Kendaraan Listrik Melonjak, MIND ID Perkuat Ekosistem Battery EV

Dalam jangka panjang, MIND ID berencana untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan bahan tambang seperti aluminium, nikel, dan batubara untuk menghasilkan produk turunan seperti synthetic graphite dan polysilicon dari by-product timah dan batubara.

“Jadi tentunya kita akan terus berkomitmen melanjutkan program hilirisasi dan sangat mendukung” pungkas Hendi.

Selanjutnya: Berapa Digit Nomor Rekening Bank Mandiri? Ini 3 Cara Memeriksanya untuk Nasabah

Menarik Dibaca: Cara Membersihkan Kuas Makeup yang Benar Menurut Dokter Kulit, Sudah Tahu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×