Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2025, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menggeber hilirisasi komoditas mineral lebih agresif dengan mengalokasikan investasi sebesar Rp 20,6 triliun.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan, tahun 2025 merupakan momentum yang baik untuk dapat meningkatkan peran sektor mineral pertambangan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan kinerja ekonomi nasional.
Grup MIND ID pun telah menyiapkan alokasi investasi sebesar Rp 20,6 triliun pada lima proyek strategis yang akan menjadi penggerak roda pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional.
Baca Juga: Permintaan Kendaraan Listrik Melonjak, MIND ID Perkuat Ekosistem Battery EV
“Tahun 2025 adalah tahun penuh optimisme. Kami optimis dapat mempercepat hilirisasi industri tambang di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Heri dalam keterangan resmi, Sabtu (4/1).
Heri memaparkan proyek-proyek tersebut meliputi, pertama, Grup MIND ID akan menyelesaikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter ini ditargetkan ramp-up produksi pada kuartal pertama 2025 dan akan menghasilkan satu juta ton alumina per tahun.
Kedua, MIND ID melalui PT Inalum merencanakan pembangunan smelter aluminium baru di Kuala Tanjung. Dengan kapasitas produksi 600.000 ton aluminium per tahun, proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok industri aluminium nasional.
Ketiga, Grup MIND ID akan melanjutkan pengembangan proyek nikel di Halmahera Timur yang menjadi salah satu prioritas. Proyek ini mencakup pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk memproduksi nikel serta fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Kapasitas produksi RKEF akan ditingkatkan menjadi 88 ribu ton nikel, sedangkan HPAL ditargetkan mencapai 55 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Baca Juga: Wacana IPO BUMN Tambang Baiknya Terlaksana Tahun 2025, Ini Alasannya
Keempat, Grup MIND ID melanjutkan pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini direncanakan mulai beroperasi dan ramp-up produksi pada akhir kuartal ketiga 2025.
Kelima, proyek pengembangan infrastruktur batu bara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. MIND ID melalui PT Bukit Asam sedang menjalin kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia serta memanfaatkan jalur sungai untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batubara dari lokasi tambang dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
"Kami optimistis hilirisasi yang dijalankan MIND ID akan membawa dampak positif bagi sektor industri turunan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kedaulatan ekonomi negara," pungkas Heri.
Selanjutnya: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah
Menarik Dibaca: 5 Minuman untuk Daya Tahan Tubuh Lebih Kuat, Biar Tidak Gampang Sakit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News