kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos Tokopedia surati pengguna jelaskan soal pencurian data


Selasa, 12 Mei 2020 / 14:27 WIB
Bos Tokopedia surati pengguna jelaskan soal pencurian data
ILUSTRASI. CEO Tokopedia mengirim surat elektronik kepada para pengguna layanan Tokopedia untuk menjelaskan perkara pencurian data


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberi penjelasan soal pencurian data pengguna layanan e-commerce itu dan langkah investigasi yang dilakukan. William Tanuwijaya mengirim surat elektronik kepada para pengguna layanan Tokopedia untuk menjelaskan perkara pencurian data yang terjadi di platformnya pada awal bulan ini.

"Pada tanggal 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia," tulis William dalam surat keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (12/5).

Selain pemberitahuan yang telah diinformasikan sebelumnya, melalui surat tersebut, William ingin memberikan informasi terbaru terkait langkah-langkah yang telah diambil Tokopedia hingga saat ini untuk mengatasi kejadian tersebut.

Baca Juga: Kemenkeu catat pembayaran pajak via e-commerce mencapai Rp 270 miliar per 8 Mei 2020

Sebelumnya, dikabarkan sekitar 91 juta data pengguna Tokopedia bocor dan diperjualbelikan di dunia maya. Beberapa data yang dicuri antara lain username, alamat email, nama user, tanggal lahir, dan nomor telepon. Sedangkan kata sandi bocor dalam bentuk hash alias terenkripsi dan sulit dibobol tanpa mengetahui dekripsinya.

Data yang berhasil diperoleh seperti nama pengguna, alamat email, hingga nomor telepon. Namun, Tokopedia memastikan data kata kunci akun Tokopedia pengguna, hingga layanan pembayaran seperti kartu kredit, debit, dan OVO aman.

William menyebut, segera setelah mengetahui kejadian tersebut, Tokopedia langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna, serta memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. "Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ujarnya.

William menjelaskan, Tokopedia pun telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah. Pihak yang digandeng antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna.

Terakhir, ia mengatakan, Yokopedia melakukan investigasi internal dengan teliti. Tokopedia telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.

Baca Juga: Pemerintah Turun Tangan Usut Kebocoran Data Tokopedia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×