CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Bosch mengembangkan sistem rumah pintar


Jumat, 29 Januari 2016 / 19:35 WIB
Bosch mengembangkan sistem rumah pintar


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan teknologi, Robert Bosch terus berinovasi mengembangkan bisnisnya. Yang terbaru, perusahaan berbasis di Jerman kini tengah mengembangkan sistem rumah pintar.

Dengan pengembangan teknologi, Bosch menawarkan solusi mobilitas, produksi, sistem energi hingga bangunan terkoneksi. "Teknologi yang saling terkoneksi merupakan kunci untuk menjawab tantangan masa depan, seperti kelangkaan sumber daya dan urbanisasi," kata Volkmar Denner CEO Bosch dalam keterangan persnya (29/1).

Solusi rumah pintar ini rencananya akan dipakai oleh 230 juta rumah di seluruh dunia pada tahun 2020. Nantinya, pengguna dapat mengaktifkan jaringan perangkat cerdas seperti pemanas, peralatan rumah tangga, sistem hiburan, pencahayaan hingga sistem keamanan lewat satu platform aplikasi yang dioperasikan melalui ponsel pintar.

Asal tahu saja, perusahaan ini sukses mencatatkan pertumbuhan sebesar 16% atau 19,1 miliar euro sepanjang 2015. Meski produksi kendaraan global melemah, sektor bisnis mobility solutions berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan.

Misalnya, sistem injeksi bensin dan diesel, sistem bantuan kemudi dan sistem infotainment. "Pada 2015, kami meningkatkan posisi pasar kami dan daya saing di banyak area serta memperluas pangsa pasar," kata Stefan Asenkerschbaumer, CFO Bosch.

Tahun ini, Bosch memprediksi akan tumbuh secara moderat sebesar 2,8 % untuk ekonomi global. Meski secara geopolitik tahun 2016 masih diliputi ketidakpastian, Bosch ingin melanjutkan tren pertumbuhan dengan lebih cepat di berbagai pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×