Robert Bosch catat penjualan Rp 1,6 triliun

Reporter: David Oliver Purba | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan komponen PT Robert Bosch mendulang penjualan cemerlang di Indonesia. Sepanjang 2014 lalu, perusahaan asal Jerman ini mencatat penjualan Rp 1,6 triliun atau naik 60% ketimbang realisasi penjualan mereka pada 2013 senilai Rp 998 miliar.

Managing Director PT Robert Bosch Ralf von Baer bilang, kenaikan penjualan terjadi karena ada kenaikan penjualan komponen otomotif, penjualan dari produk sistem keamanan, home appliance, dan produk teknologi. Selain itu, berasal dari perusahaan yang telah diakuisisi di tahun 2014. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia memberi peluang bagi bisnis Bosch tumbuh, terutama dari bisnis otomotif maupun sistem keamanan dan power tools," kata Ralf, Rabu (24/6).

Salah satu komponen yang mendongkrak penjualan Bosch di Indonesia berasal dari penjualan fuel injector, yang mulai diproduksi di pabrik Bosch di Bekasi, Jawa Barat. Fuel injector yang diproduksi ini tersebut tak hanya melayani penjualan di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar ekspor.

Agar bisnisnya makin memperbesar, Bosch kini menyusun rencana untuk menambah kapasitas pabrik. "Ada rencana penambahan kapasitas, tapi ini masih rencana,” kata Jill W. Tanamal, Assistant Manager and Corporate Communications Robert Bosch tanpa memberikan perincian.

Untuk tahun ini, Robert Bosch menargetkan kenaikan penjualan dua digit. Untuk mengejar target ini, Bosch akan menambah kantor cabang di Palembang, Sumatera Selatan. Saat ini, Robert Bosch tercatat memiliki tujuh kantor cabang yang tersebar di Medan, Makassar, Balikpapan, Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya dan Denpasar.

Walaupun optimistis dengan kinerja penjualan tahun ini, Robert Bosch akan mendapat tantangan cukup berat di dalam negeri. Tantangan tersebut berasal dari pelemahan penjualan produk otomotif yang sudah terjadi sejak awal tahun.

Namun, untuk menghadapi tantangan ini, Bosch berencana memperkuat penjualan produk sistem keamanan, home appliance, serta produk teknologi industrinya. Selain itu, Bosch berharap ada kenaikan penjualan untuk komponen otomotif untuk produk after market. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News