Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Semen Bosowa meresmikan beroperasinya pabrik pengepakan semen (silo packing plant) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (24/12). Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi 500.000 ton per tahun dengan nilai investasi Rp 84 miliar.
Pembangunan konstruksi pengepakan semen tersebut dilakukan oleh kontraktor EPC Waskita Karya dengan lokasi tepatnya berada di Kawasan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Sumber pembiayaan untuk pembangunan pabrik tersebut berasal dari equity Bosowa dan dari Bank CIMB Niaga.
Direktur PT Semen Bosowa Maros Subhan Aksa mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, pembangunan pabrik pengepakan tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi bagi percepatan pembangunan di NTT. “Keberadaan packing plant ini sebagai unit pengantongan semen akan sangat membantu dalam melakukan efisiensi dan efektivitas pendistribusian semen diwilayah NTB,” ujanya.
Hadir dalam peresmian itu Founder Bosowa HM.Aksa Mahmud, Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Erwin Aksa, Managing Director Bosowa Sadikin Aksa, jajaran direksi PT Semen Bosowa Maros, Muspida Tingkat I NTB, dan Muspida Tingkat II Lombok Barat.
Subhan mengatakan, pihaknya optimistis permintaan semen akan terus meningkat. Pasalnya, secara keseluruhan volume konsumsi semen untuk wilayah NTB dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan 11,74%, meski pada tahun 2013 lalu permintaan semen di daerah NTB sedikit mengalami perlambatan. Itu pun menurutnya dikarenakan kurang kondusifnya perekonomian Indonesia pada tahun 2013
Sekedar informasi, pada Desember 2013 lalu, Bosowa juga meresmikan Kiln Plant Semen Bosowa Maros berkapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun. Dengan demikian, total kapasitas produksi pabrik Semen Bosowa di Sulawesi Selatan meningkat 81,81% menjadi 4 juta ton dari sebelumnya 2,2 juta ton per tahun. Bila ditambah dengan produksi di pabrik Semen Bosowa Indonesia (SBI) di Batam, total produksi Semen Bosowa sebesar 5,2 juta ton per tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News