kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bosowa targetkan penjualan 960.000 ton


Selasa, 05 Juni 2012 / 09:12 WIB
Bosowa targetkan penjualan 960.000 ton
ILUSTRASI. Ada beberapa penyebab tekanan darah yang sebaiknya tidak Anda abaikan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Semen Bosowa Maros menargetkan penjualan semen di kuartal II tahun ini meningkat lebih dari 10% dibanding penjualan mereka pada periode yang sama tahun lalu. Pada triwulan kedua tahun ini, mereka menargetkan penjualan 960.000 ton.

Pertumbuhan bisnis properti dan konstruksi tahun ini diyakini akan mendongkrak penjualan. "Diharapkan realisasi penjualan akan terdorong oleh sektor properti dan konstruksi," kata Erwin Aksa, Chief Executive Officer (CEO) Bosowa, pekan lalu.

Pada kuartal I, Bosowa berhasil menjual sebanyak 800.000 ton. Karena itu, penjualan di kuartal II ini akan meningkat 20% dibanding realisasi penjualan di kuartal I.
Bosowa menargetkan produksi 3,7 juta ton pada tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi 15% dibanding total realisasi produksi pada tahun lalu yang hanya 3,2 juta ton.

Bosowa masih mengandalkan kedua pabriknya, yaitu di Maros dan di Batam untuk memenuhi permintaan pasar pada saat ini. Namun perusahaan tersebut juga sudah menyiapkan beberapa rencana ekspansi untuk menggenjot produksi hingga menjadi sekitar dua kali lipat pada lima tahun ke depan.

Rencana tersebut, di antaranya pembangunan tiga pabrik baru yang berlokasi di Pulau Jawa. Ketiganya adalah di Banyuwangi, Cilegon, dan Rembang. Pembangunan ketiga pabrik tersebu membutuhkan investasi sebesar US$ 450 juta. Dengan adanya tambahan ketiga pabrik tersebut, diharapkan kapasitas produksi mereka akan mencapai 7 juta ton pada tahun 2017.

Pada saat ini, pembangunan pabrik semen Bosowa di Banyuwangi baru pada tahap ground breaking. "Di Banyuwangi sudah ground breaking, yang lain nanti menyusul," katanya.

Saat ini, permintaan semen di Indonesia bagian Timur dan Sumatera diharapkan menjadi penyumbang utama pasar semen nasional. Namun dengan rencana pembangunan ketiga pabrik baru tersebut, Erwin berharap penyerapan di pasar Jawa pun bisa meningkat. Setidaknya 5% pangsa pasar di Jawa ia targetkan untuk dimiliki perusahaannya setelah ketiga pabrik mereka kelar dibangun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, menyatakan, Indonesia membutuhkan minimal dua pabrik semen baru tiap tahun. Masing-masing pabrik semen tersebut setidaknya berkapasitas 250.000 ton per tahun. "Jadi tiap satu tahun ada tambahan suplai 500.000 ton semen," katanya.

Peningkatan ini tak lain untuk untuk memenuhi permintaan semen yang terus menanjak seiring pertumbuhan industri properti dan infra ­­struk­­tur. Panggah mengingatkan, bila tidak dipenuhi pasokan domestik, terbuka peluang semen impor untuk masuk walau saat ini impor semen baru 1 juta ton per tahun.

Asosiasi Semen Indonesia memproyeksikan pasar semen domestik di 2012 sebesar 50,4 juta ton atau naik 5% dibanding tahun lalu. Sementara total pasar semen nasional baik untuk domestik dan ekspor diproyeksi sebesar 51,4 juta ton, naik 4,5% dari realisasi tahun 2011.

Kapasitas produksi terpasang industri semen nasional tahun ini diproyeksikan hanya tumbuh 4,4% menjadi 56,8 juta ton dari 2011 sebanyak 54,4 juta ton. Namun target tersebut sesungguhnya masih bisa meningkat mengingat utilisasi pabrik semen di Indonesia baru mencapai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×