Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. British Petroleum (BP) mengaku untuk saat ini belum punya rencana untuk melakukan ekspansi pembangunan SPBU bersama PT AKR Corporindo Tbk di kawasan tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Pete Molloy, President Director Aneka Petroindo Raya, perusahaan hasil joint venture BP-AKR, mengaku, pihaknya belum bisa berkomentar perihal rencana pembangunan SPBU di daerah 3T. Termasuk juga potensi nilai investasi untuk membangun SPBU di daerah tersebut.
Baca Juga: Ini pertimbangan Pertamina berkomitmen menyalurkan BBM di daerah terpencil (3T)
Ia menyebut, BP-AKR saat ini tengah fokus untuk membangun merek dagang perusahaan terlebih dahulu. Di samping itu, perusahaan juga terus mengevaluasi beberapa model operasi di Indonesia.
“Hal ini sehubungan dengan perkembangan pasar yang variatif serta kondisi geografis yang berpengaruh terhadap potensi pemilihan strategis,” ujar dia, Rabu (16/10) lalu.
Sekadar pengingat, sejak pertama kali BP-AKR membuka SPBU di Indonesia di penghujung tahun 2018, perusahaan tersebut kini telah memiliki 8 SPBU di kawasan Jakarta Raya dan 2 SPBU di Surabaya.
Terlepas dari itu, BP-AKR masih melirik peluang ekspansi bisnis pembangunan SPBU di luar area Jakarta dan Surabaya.
Untuk mewujudkannya, perusahaan telah memiliki rencana strategis berupa pembangunan sekitar 350 SPBU dalam 10 tahun ke depan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Targetkan 15 SPBU sepanjang 2019, pekan depan BP siap buka dua SPBU di Surabaya
Asal tahu saja, beberapa waktu lalu, Kementerian ESDM menyebut bahwa pemerintah berupaya terus mendorong pembangunan SPBU di kawasan 3T. Pemerintah pun memiliki komitmen untuk membangun 330 SPBU lagi di kawasan 3T hingga tahun 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News