Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Peruri menegaskan komitmennya mempercepat transformasi bisnis melalui penguatan tata kelola dan pengendalian internal.
Fokus itu disampaikan dalam Executive Briefing bertema “Strengthening Governance Through Effective Internal Control to Enhance Business Resilience” yang digelar di Kantor Peruri Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Agenda ini menjadi ruang penyamaan arah seluruh jajaran manajemen puncak terkait pentingnya internal control sebagai fondasi untuk membangun ketahanan bisnis jangka panjang. Acara dikemas singkat melalui laporan kegiatan, sambutan pimpinan, dan sesi talkshow bersama para pemangku kepentingan.
Baca Juga: Ini 6 Perbedaan BP BUMN dengan Kementerian BUMN sesuai UU No 19 Tahun 2003
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri, Fajar Rizki, membuka kegiatan dengan pemaparan capaian kinerja dan perkembangan program strategis yang sedang berjalan.
Setelah itu, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menegaskan bahwa perusahaan perlu bergerak cepat menyiapkan transformasi besar, terutama terkait mandat baru dari pemerintah. Ia meminta seluruh pimpinan grup menyiapkan RKAP 2026 dengan fondasi tata kelola yang kuat.
Wakil Kepala BP-BUMN, Tedi Bharata, turut memberi arahan strategis. Ia menyoroti posisi Peruri dalam ekosistem digital nasional yang dinilai memiliki potensi besar.
“Peruri memiliki privilege dari pemerintah untuk berada di bisnis masa depan, yaitu digitalisasi. Ini peluang besar dan harus dimanfaatkan,” ujarnya dalam siaran pers.
Baca Juga: Menteri Hukum Tegaskan Fungsi BP BUMN Tetap Sebagai Regulator
Pada sesi talkshow, Plt. Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan BP-BUMN, Anindita Eka Wibisono, menegaskan bahwa mandat Peruri dalam industri digital harus dijaga keberlanjutannya.
Sementara itu, Partner Assurance PwC Indonesia, Meita Laimanto, menekankan bahwa tata kelola bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi utama kemajuan perusahaan.
Dewan Pengawas Peruri, Marlison Hakim, menutup kegiatan dengan ajakan agar penguatan tata kelola tidak berhenti pada seremoni. Ia menilai internalisasi budaya pengelolaan yang baik merupakan kunci keberlanjutan perusahaan.
Melalui forum ini, Peruri menegaskan langkah strategisnya untuk memperkuat Good Corporate Governance dan menyiapkan transformasi bisnis, termasuk akselerasi layanan digital, demi memperkuat daya saing dan memberikan kontribusi optimal bagi negara.
Selanjutnya: Pembukaan SEA Games 2025 Penuh Kesalahan Teknis, Thailand Dihujani Kritik Tajam
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/12), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













