Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menargetkan akan menyetujui 40 rencana pengembangan (plan of development/PoD) sepanjang tahun ini. PoD tersebut untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi.
Deputi Perencanaan BP Migas, Haposan Napitupulu mengatakan sekitar 50% atau 20 PoD bisa diselesaikan pada semester pertama tahun ini. Sisanya, PoD tersebut akan disetujui pada semester kedua tahun ini.
"Target itu bisa tercapai karena selain sudah ada yang disetujui ada yang sedang dalam proses persetujuan. Kira-kira sampai pertengahan tahun bisa 16 PoD atau lebih," ujar Haposan akhir pekan lalu.
Menurut Haposan, jumlah PoD yang disetujui pada tahun ini bisa mencapai 50 PoD. "tapi itu tergantung dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)-nya," ujar Haposan.
Berdasarkan data dari BP Migas, adapun PoD yang sudah mendapat persetujuan hingga April sebanyak delapan PoD. Sedangkan sembilan PoD lainnya, kata Haposan masih dalam proses.
Beberapa PoD yang disetujui diantaranya adalah Vita Laras, karang luhur, petapahan, duri, pondok berkah, lapangan kepodang, north klalin, dan sumur north central java.
Untuk sumur north klalin-01, persetujuan PoD diberikan kepada Petrochina International (bermuda) ltd. Rencananya sumur ini mulai berproduksi pada 26 Maret 2012 dengan target produksi minyak 95 barel perhari (bph) dan gas sebesar 1,7 juta kaki kubik perhari (mmscfd). Kemudian sumur vita laras milik CNOOC siap berproduksi pada Agustus 2012 dengan jumlah volume produksi minyak sebesar 386 bph.
Lalu sumur karang luhur 1 Pertamina EP akan berproduksi agustus 2012 dengan produksi minyak sebesar 225 bph. BP Migas juga memberikan persetujuan PoD untuk sumur berkah milik PT Pertamina EP. Sumur ini akan berproduksi pada September 2012 dengan jumlah volume produksi 194 bph. Selanjutnya BP Migas juga memberikan izin kepada Chevron Pacific Indonesia (CPI) untuk mengembangkan sumur duri. Diharapkan sumur Duri akan berproduksi pada Desember 2012 dengan jumlah volume 14 bph.
Dari jumlah PoD yang disetujui tersebut, enam diantaranya adalah lapangan minyak sedangkan dua diantaranya adalah lapangan gas.
"PoD yang sudah disetujui itu produksi onstreamnya pada tahun 2012 kecuali Kepodang baru onstream pada 2014," lanjut Haposan.
BP Migas menargetkan 15 proyek minyak dan gas bumi mulai berproduksi (onstream) pada 2012 ini. Rata-rata produksi 15 proyek sepanjang 2012 itu sebesar 400 mmscfd dan 15.000 bph.
Dalam data BP Migas, proyek-proyek yang mulai beroperasi pada kuartal pertama 2012 antara lain APN E&F di Blok ONWJ yang dikelola PHE ONWJ dengan produksi 50 mmscfd, Tembang Subsea oleh ConocoPhilips 50 mmscfd, dan Wortel Dex oleh Santos Pte Ltd 40 mmscfd dan minyak 750 bph.
Sedangkan proyek yang mulai produksi kuartal kedua 2012 adalah Terang Sirasun Batur yang dioperasikan Kangean Energy Delaware Indonesia Ltd (KEIL) 300 mmscfd BP Migas menargetkan lapangan Terang Sirasun Batur mulai dapat mengalirkan gas sebesar 300 mmscfd ke Jawa Timur pada pertengahan April 2012.
Pada kuartal ketiga, proyek yang berproduksi adalah South Sembakung Gas Plant dari JOB Medco Simenggaris 5 mmscfd, KE-39, 54, dan 40 oleh PHE WMO berupa minyak 13.600 barel, KF Gas Booster oleh Star Energy 10 mmscfd, dan tiga proyek dari Total E&P Indonesie yakni Peciko 78 sebesar 122 mmscfd, Bawal Subsea 120 mmscfd, dan Sisi Nubi 2A 122 mmscfd.
Sedangkan proyek yang beroperasi pada kuartal keempat adalah Seng Gas Plant Phase 2 dari Kalila Bentu Ltd 30 mmscfd, Bayan A Field oleh Manhattan 15 mmscfd dan ditambah kondensat 250 barel per hari, Kampung Baru Gas Plant dari EEES (Sengkang) 35 mmscfd, South Mahakam 1 dan 2 oleh Total E&P 20 mmscfd dan minyak 20.600 barel per hari, serta Kuat oleh Kondur 9 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News