kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPH Migas meminta kebijakan proteksi terhadap pertamax


Rabu, 18 Januari 2012 / 18:15 WIB
BPH Migas meminta kebijakan proteksi terhadap pertamax
ILUSTRASI. Ilustrasi anak sekolah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung adanya kebijakan proteksi terhadap pertamax milik Pertamina. Hal tersebut menyusul rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April mendatang.

Ibrahim Hasyim, Anggota BPH Migas mengusulkan, adanya mekanisme perlindungan terhadap produk pertamax milik Pertamina. Ia meminta pemerintah melakukannya dengan cara membuat aturan pengendalian impor BBM terhadap pengelola SPBU asing. "Kalau pertamax masih ada di Pertamina, maka tidak boleh ada impor BBM," pinta Ibrahim Hasyim, Rabu (18/1).

Menurut Hasyim, pengelola SPBU asing seperti Shell, Petronas dan Total bisa membeli pertamax dari Pertamina. Selama ini, SPBU asing sudah melakukan pembelian pertamax ke Pertamina, tetapi belum bersifat wajib. "Dengan kebijakan impor BBM, Kilang bisa diproteksi karena kilang merupakan aset nasional," terang Ibrahim.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan sebelumnya sudah meminta pemerintah melindungi Pertamax. Karen berharap, pemerintah mewajibkan perusahaan SPBU asing membeli pertamax dari Pertamina. "Jika Pertamax Pertamina habis, barulah perusahaan asing itu boleh impor atau membelinya dari pihak lain," pinta Karen.

Selain itu, Karen juga meminta pemerintah membolehkan Pertamina menjual pertamax lebih rendah daripada harga jual Shell, Petronas dan Total. Sebab, selama ini, SPBU asing itu menjual BBM setara pertamax dengan harga lebih miring dari Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×