Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali memberikan kompensasi kepada para petani yang terdampak akibat pembangunan PLTU Batang. Kompensasi sosial tersebut diberikan kepada lebih dari 700 orang petani dan buruh tani terdampak pada Kamis (28/4) di Kantor Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini telah dilakukan untuk kedelapan kalinya dan masih akan dilakukan hingga Januari 2017. Kompensasi sosial diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi bagi petani terdampak.
“Untuk solusi jangka panjang, kami sedang menyiapkan lahan garapan pengganti yang akan segera diselesaikan,” ujar Mohammad Effendi, Presiden Direktur BPI.
Dengan adanya konpensasi tersebut, Effendi berharap masyarakat Batang dapat memperoleh manfaat lebih besar dengan kehadiran PLTU. “Kami tentunya juga akan menyerap tenaga lokal dan mendukung hadirnya sentra-sentra ekonomi baru untuk mendukung kegiatan PLTU,” jelas Effendi.
Effendi juga bilang untuk mendukung konstruksi dan operasional PLTU, BPI akan dibangun jetty untuk pelabuhan sementara bongkar muat peralatan konstruksi dan bongkar muat batu bara.
Pembangunan jetty telah direncanakan sejak awal seperti yang sudah disepakati bersama PLN dan tercantum dalam PPA, demikian juga dengan Pemeritah Provinsi dan dicantumkan dalam Ijin Lingkungan.
Effendi menghimbau agar masyarakat tidak perlu cemas dengan isu lingkungan dari pembangunan jetty karena proses pembangunan akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, sehingga akan meminimalkan pencemaran lingkungan ataupun mengganggu aktivitas masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga ekosistem dan lingkungan di sekitar proyek, sehingga keberadaan PLTU tidak merugikan masyarakat,” ujar Effendi.
Proses pembangunan PLTU sejauh ini masih berjalan lancar terutama dengan adanya dukungan pemerintah. Untuk itu Effendi menegaskan BPI berkomitmen dengan pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan konstruksi sehingga PLTU.
Proses konstruksi PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW ini pub akan selesai pada 2020. Diharapkan kehadiran PLTU dapat lebih membangkitkan iklim usaha di Kabupaten Batang dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News