Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah membayar ganti rugi pengadaan tanah Jalan Tol Yogyakarta-Solo senilai Rp 1,15 triliun.
Pembayaran tersebut diperuntukkan bagi 1.003 bidang tanah, khususnya di Seksi I Kartasura Purwomartani yang sudah berjalan.
Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Arie Yuriwin memastikan, proses pengadaan tanah pada proyek jalan bebas hambatan tersebut tidak menemui kendala. "Dari sisi BPN progresnya bagus, tidak ada kendala. Dana yang sudah dikeluarkan Rp 1,15 triliun," jelas Arie dalam siaran pers, Selasa (11/5).
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN pastikan pengadaan tanah Tol Yogyakarta-Solo tidak terkendala
Arie menjelaskan, tahapan pelaksanaan pengadaan tanah dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah sesuai dengan ketentuan. Misalnya, mulai dari pengukuran, identifikasi, verifikasi, hingga penilaian.
“Kalau Tahun 2021-2022 sudah dianggarkan, diharapkan tahun 2023 sudah selesai pembayaran untuk 3 seksi. Kalau sekarang kan baru seksi I yang baru terbangun, Kertasura-Purwomartani,” tambah Arie.
Jika dilihat dari luas tanah, terdapat 6.791 bidang tanah yang direncanakan butuh anggaran senilai Rp 5,7 triliun. Proyek jalan tol ini dirancang dalam tiga seksi yaitu Seksi I dari Kartasura-Purwomartani sebanyak 6.791 bidang tanah.
Kemudian, Seksi II Purwomartani Sleman-Junction Sleman sebanyak 1.479 bidang tanah, dan Seksi III Junction Sleman-Purworejo Jawa Tengah sebanyak 5.252 bidang tanah. Sehingga, total pembebasan lahan jalan tol tersebut sebanyak 13.522 bidang tanah.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN DIY Suhendro menjelaskan, proses pembayaran pengadaan tanah di wilayahnya dilakukan secara bertahap.
Suhendro berharap, masyarakat yang sudah dan akan menerima uang pembebasan lahannya bisa lebih bijaksana dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan prioritas. Selain itu, masyarakat diharapkan turut andil dalam setiap proses pengadaan tanah proyek tersebut.
Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan jalan tol Solo-Yogyakarta beroperasi penuh pada 2024
"Masyarakat agar menerima imbauan dari Presiden dan Menteri bahwa uang itu nanti akan digunakan untuk membeli tanah lagi, untuk usaha, untuk kepentingan prioritas lainnya," tutur Suhendro.
Untuk diketahui, Tol Yogyakarta-Solo nantinya akan melintasi dua provinsi yakni trase di DIY sepanjang 60,93 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer.
Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024. Adapun total dana yang dibutuhkan untuk pembayaran pengadaan tanah mencapai Rp 17 triliun. (Suhaiela Bahfein)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Rugi Tanah Tol Yogyakarta-Solo Seksi I Telah Dibayar Rp 1,15 Triliun"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News