Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik menyampaikan angka konversi gabah kering giling (GKG) menjadi beras yang kini digunakan adalah 64,02%. Angka ini naik dari perhitungan sebelumnya di 62% yang kerap jadi acuan petani dan penggilingan padi sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan perubahan angka tersebut disebabkan oleh adanya perbaikan pada sektor produksi beras. "Teknik pengolahan mengalami perbaikan, tapi tetap masih ada yang susut karena digunakan untuk bahan industri dan pakan ternak," jelasnya, Rabu (24/10).
Susut yang ia maksud berkaitan dengan tercecernya padi, gabah maupun beras pada saat transportasi melalui survei susut paska panen. Tapi, angka konversi tersebut ia naikkan karena mempertimbangkan teknologi pengolahan yang lebih baik, dan laporan bahwa rendeman beras saat ini lebih baik.
"Untuk konversi, sample kami lebih besar, dua musim sehingga angkanya bisa disajikan ke level provinsi, jadi yang disajikan adalah akumulatif provinsi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News