Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bright Gas berukuran 5,5kg ditargetkan meraih 23% pangsa pasar nonsubsidi per tahun sehingga dapat mengurangi beban subsidi pemerintah.
"Kalau berhasil konsep awal bisa memindahkan 23% pemakai LPG subsidi. Itu targetnya," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dalam peluncuran Bright Gas 5,5 kg di Jakarta, Jumat (23/10).
Ia menuturkan mulai November 2015 Bright Gas akan dikembangkan secara luas di Jabodetabek melalui agen LPG Pertamina, 54 SPBU Pertamina dan 150 outlet minimarket.
Di awal 2016, ujar Ahmad, Bright Gas 5,5kg akan dikembangkan di Jawa dan Bali. Ia optimistis rencana pengembangan jaringan bahkan dapat lebih luas dari itu.
Selain membantu negara mengurangi pengeluaran untuk subsidi LPG, ujar dia, LPG berwarna merah muda itu juga dirancang untuk memudahkan konsumen karena lebih ringan dan mudah diangkat.
Konsumen pengguna LPG dengan kemasan tabung lama yang ingin menggunakan Bright Gas 5,5kg, tutur dia, dapat menukarkan tabung lamanya secara gratis.
"Tukar tabung lama diberi kesempatan untuk dua tabung 3kg dengan sebuah tabung Bright Gas 5,5kg," kata Ahmad.
Untuk harga, ia menuturkan dibanderol Rp62 ribu di agen dan diharapkan sampai ke konsumen tidak lebih dari Rp70 ribu. Sedangkan melalui SPBU dan minimarket, harganya sebesar Rp66 ribu. Untuk pembelian dan pengisian di SPBU dan minimarket sebesar Rp326 ribu per tabung.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengimbau masyarakat kelas menengah ke atas yang menggunakan LPG bersubsidi, berganti ke Bright Gas 5,5kg.
"Pemerintah mengimbau masyarakat mampu kelas menengah ke atas agar jangan menggunakan 3kg, mari gunakan LPG 5,5kg. Semoga LPG 5,5 bisa segera dimanfaatkan masyarakat Indonesia di kota-kota lain," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
