kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Brightgene Biomedical bangun pabrik obat kanker di Karawang


Jumat, 09 Agustus 2019 / 17:54 WIB
Brightgene Biomedical bangun pabrik obat kanker di Karawang


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -KARAWANG. CFLD International (Indonesia), pengembang kota industri baru berbasis di Singapura, menerima kehadiran PT Brightgene Biomedical Indonesia pada acara groundbreaking atau peletakan batu bangunan pabrik Brightgene yang berlokasi di Karawang New Industry City (KNIC), Jumat (9/8).

Pabrik yang dirancang seluas 25.000m2 dengan nilai investasi sebesar Rp 580 miliar selama 10 tahun ini akan menjadi pusat produksi dan R&D Brightgene untuk produk obat antivirus dan antikanker, serta pabrik formulasi untuk produk sitotoksik dan hormon.

Baca Juga: Hati-hati, sariawan yang tak kunjung sembuh bisa jadi tanda kanker mulut

“Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan memiliki pasar farmasi terbesar se-Asia Tenggara yang diprediksi akan mencapai nilai 10,1 miliar dolar Amerika di tahun 2021. Kami bangga menjadi salah satu pelopor produsen bahan farmasi aktif dan berharap bisa mendukung industri farmasi nasional yang mandiri dan kompetitif," ujar Johannes Setijono, Komisaris PT Brightgene Biomedical Indonesia, sebagaimana dikutip melalui keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (9/8).

Sebagai pengembang kota industri berpengalaman, CFLD International menyediakan layanan terintegrasi, berupa penyediaan sistem pembuangan (waste management system), bantuan dalam pengurusan perizinan sejak proses pendirian hingga operasional perusahaan, menjadi penghubung dengan pekerja maupun pemerintah serta penyedia layanan jasa.

Tak hanya itu, CFLD juga akan memastikan hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dengan memberikan solusi dari hulu ke hilir yang mencakup penelitian dan perencanaan, pemilihan lokasi pabrik, pembangunan platform, dukungan terhadap industri, pelayanan, dan operasional.

Baca Juga: Ini olahraga yang dianjurkan untuk pasien kanker

Acara groundbreaking pabrik dan pusat R&D PT Brightgene Biomedical Indonesia di KNIC disaksikan juga disaksikan oleh Menteri Kesehatan Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), Deputi Bidang Pengawasan Obat dan Napza BPOM, Dra. Rita Endang, Apt., M. Kes., Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Pemerintah Kabupaten Karawang, juga para pimpinan perusahaan.

Dengan membawa pengalaman di dunia biomedis selama 20 tahun dari Suzhou Tiongkok, Brightgene mendirikan PT Brightgene Biomedical Indonesia bersama para profesional farmasi Indonesia berpengalaman agar bisa melakukan produksi obat-obatan secara lokal.

Dengan demikian, Brightgene bisa menghasilkan obat dengan harga yang kompetitif yang ke depannya diharapkan bisa memberi dampak pada berkurangnya gnya anggaran nasional untuk biaya pengadaan obat-obatan sehingga lebih terjangkau oleh para pasien di Indonesia.

Baca Juga: Kini Makin Banyak Obat Kanker Produksi Dalam Negeri yang Beredar di Pasaran

“Hari ini kita menyaksikan prestasi yang luar biasa menyangkut komitmen pemerintah dalam menjamin kesehatan untuk seluruh masyarakat dan untuk menekan biaya pengadaan obat-obatan serta mengurangi obat-obatan impor. Kehadiran Brightgene Biomedical akan membantu pemerintah mewujudkan kemandirian bahan baku obat-obatan," ujar Menteri Kesehatan Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K).

Ia melanjutkan, dengan berkembangnya industri bahan baku obat, maka akan mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat dan membantu Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan milik pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×