kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Brigstone akan pangkas 50% penggunaan karet untuk produksi ban dalam 10 tahun


Jumat, 03 Desember 2010 / 11:31 WIB
Brigstone akan pangkas 50% penggunaan karet untuk produksi ban dalam 10 tahun
ILUSTRASI. Ilustrasi jamaah haji


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Produsen ban terbesar dunia, Brigstone Corp akan mengurangi konsumsi karet sebanyak 50% dalam 10 tahun kedepan setelah harga karet melambung empat kali lipat dari harga terendahnya di 2008 silam.

General Manager Corporate Communication Brigstone Corp Masayuki Ishii bilang, Brigstone akan mengembangkan teknologi yang mampu mengurangi konsumsi karet alam dan sintetis untuk produk ban mereka. "Tapi tanpa mengurangi kualitas produk," ujarnya.

Tahun ini Brigstone menggunakan 1,77 juta metrik ton karet alam dan sintetis untuk produksi. Angka ini naik 24$ dibanding tahun 2009. Dari jumlah kebutuhan karet sebanyak 1,77 juta metrik ton itu, sebanyak 1,23 juta ton atau 69% berasal dari pasokan luar negeri.

Harga karet dunia memang terus meningkat setelah pasokan karet dari Thailand menurun karena bencana banjir yang melanda salah satu produsen karet terbesar dunia itu. Dilain sisi, permintaan karet dari China pun meningkat. Oleh karena itu, Brigstone mau tak mau harus menaikkan harga jual ban di AS bulan lalu untuk ketiga kalinya dalam setahun ini.

Akibat harga karet melonjak, beban produksi perusahaan ban ikut membengkak. Kya aKramer, kepala eksekutif Goodyear memprediksi harga bahan baku ban akan naik 35% pada kuartal keempat tahun ini. Michelin, produsen ban lainnya menyatakan beban perusahaan naik dari € 600 juta menjadi € 650 juta tahun ini, lantaran naiknya bahan baku ban itu.

Goldman Sachs memprediksi harga karet menjadi US$ 4,40 per kilogram (kg) tahun depan darpi US$ 3,60 per kg tahun ini. Sementara perkiraan harga karet tahun 2012 sekitar US$ 3,80 per kg. Harga karet untuk pengiriman bulan Juli naik 0,9% menjadi US$4,40 per kg di Singapura, kemarin (2/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×