Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga karet di Tokyo meneruskan relinya ke level yang cukup tinggi dalam 30 tahun ini. Sementara itu kontrak karet di Shanghai juga tersurung menembus rekor lantaran curah hujan yang tinggi di wilayah Asia Tenggara akan menurunkan pasokan karet global ditengah tingginya permintaan karet China untuk industri ban.
Kontrak karet untuk pengiriman April di Tokyo Commodity Exchange naik sebesar 1,3% menjadi 369,8 yen per kilogram (US$ 4.524 per metrik ton); level yang paling tinggi sejak Februari 1980, sebelum akhirnya diperdagangkan di level 367,3 yen pad apukul 12:18 waktu Tokyo. Kontrak karet ini telah reli sebesar 34% tahun ini. Sementara itu, harga karet untuk pengiriman bulan Mei di Shanghai Futures Exchange juga naik di hari yang ke-delapan; naik 2,8% menembus rekor 38.400 yuan (US$ 5.782) per ton.
"Bencana yang menyapu Thailand, Indonesia dan Malaysia telah menciutkan suplai; sekaligus meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan pasokan di pasar global," kata Sureerat Kunthongjun, Analis AGROW Enterprise Ltd. di Bangkok, Rabu (10/11). Bahkan, merosotnya hasil karet Thailand juga dilaporkan makin meningkat pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
