Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
Setelah Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, kini giliran PT Honda Prospek Motor (HPM) yang meluncurkan produk low cost green car (LCGC) alias mobil murah ramah lingkungan. Honda memberi nama mobil murahnya itu dengan nama Brio Satya.
Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida yakin kehadiran Brio Satya ini akan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia. “Brio Satya akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada konsumen untuk menikmati standar kualitas Honda dengan harga lebih terjangkau,” katanya.
Dari tiga tipe yang ditawarkan, HPM membanderol Brio Satya mulai dari Rp 106 juta hingga Rp117 juta.
Tomoki menambahkan bahwa dengan tingginya kandungan lokal yang terdapat dalam Brio Satya maka jumlah supplier yang terlibat juga semakin meningkat. “Aktifitas produksi juga akan menggerakan perekonomian serta membuka lapangan kerja baru,” tambah Tomoki.
Brio Facelift
Dengan kehadiran Brio Satya, HPM pun membuat facelift untuk varian Honda Brio yang sebelumnya. Tujuannya agar tampilannya berbeda antara Brio Satya dengan Honda Brio.
Hari ini, berbarengan dengan peluncuran Brio Satya, HPM juga memperkenalkan facelift Honda Brio tersebut. Ada dua versi yang dikeluarkan untuk Honda Brio barunya itu yakni New Brio 1.2L dan New Brio sport 1.3L.
Teknologi yang digunakan Honda Brio baru ini antara lain Drive by Wire (DBW), Grade Logic Control, dan shift Hold Control. Selain itu mobil ini juga sudah memenuhi standar emisi EURO 4. Sedangkan dari sisi keamanannya, New Brio dilengkapi dengan dual SRS Airbags, Pretenioner Seatbelt with Load Limiter, serta peranti pengereman ABS+EBD.
New Honda Brio 1.2 L A/T untuk tipe E dijual mulai dari Rp 136 juta, untuk type S Rp 131 juta. New Honda Brio Sport tipe E M/T dijual dengan harga Rp 169 juta, sedangkan untuk tipe E A/ dijual dengan harga 179 juta. Masing-masing tipe tersedia dalam 6 warna.
Sejak diluncurkan pada 2012 lalu, hingga saat ini Honda Brio telah terjual sebanyak 14.914 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News