Reporter: Asnil Bambani Amri, Emma Ratna Fury | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Dengan banderol harga mulai dari Rp 106 juta on the road di Jakarta, mobil low cost green car (LCGC) dari Honda siap menantang kompetitornya, yakni Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla yang sudah hadir terlebih dahulu.
Dengan nama Honda Brio Satya, mobil city car dari Honda ini resmi dirilis hari ini, Rabu (11/9). Artinya, mulai hari ini, konsumen bisa langsung memesan mobil yang mendapat fasilitas keringanan pajak dari pemerintah itu.
Lantas, apa keunggulan dan kekurangan Honda Brio Satya dibandingkan kompetitornya yang sudah duluan hadir? Honda Brio Satya ternyata unggul dalam hal ukuran mesinnya yang lebih besar, yakni 1.200 cc dengan empat silinder. Bandingkan dengan Agya dan Ayla yang mengusung mesin berkapasitas 1.000 cc dengan tiga silinder.
Sebagaimana diketahui, dalam aturan mobil LCGC yang diatur pemerintah, mobil LCGC yang mendapatkan fasilitas keringanan pajak memiliki batas ukuran mesin maksimal 1.200 cc. Maka itu, Honda Brio Satya masuk ke dalam kategori mobil LCGC.
"Kapasitas mesin Honda Brio Satya ini lebih besar dari kompetitor sekelas," klaim Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor saat peluncuran Honda Brio Satya di Jakarta, Rabu 911/9).
Selain itu, Honda mengklaim, Honda Brio Satya yang sudah diproduksi di Indonesia sudah teruji dengan kehadiran generasi sebelumnya, yaitu Honda Brio yang merupakan impor completely built up (CBU) dari Thailand.
Julian Karfili, Asisten Manager Public HPM bilang, Honda Brio Satya bisa dibilang sebagai hasil downgrade dari Honda Brio yang sudah dirilis tahun lalu. "Secara umum, Honda Brio Satya adalah Honda Brio yang mesinnya dikecilkan dari 1.300 cc menjadi 1,200 cc, yang sesuai ketentuan pemerintah," kata Julian.
Sebagaimana diketahui, Honda Brio versi terdahulu diluncurkan di Indonesia tahun lalu. Tercatat di bulan Juli lalu, penjualan Honda Brio sukses meraup penjualan 1.289 unit.
Perbandingan Harga
Namun, dari sisi harga, versi terbawah Honda Brio Satya dibanderol dengan harga lebih mahal dengan versi terbawah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Versi terbawah Honda Brio Satya dijual dengan harga Rp 106 juta, lebih mahal jika dibandingkan versi terbawah Toyota Agya dibanderol Rp 99 juta, dan versi terbawah Daihatsu Ayla dibanderol lebih murah lagi, yakni Rp 76 juta.
Selain itu, Honda Brio Satya hanya tersedia untuk pilihan satu transmisi, yakni transmisi manual. Sedangkan Toyota Agya dan Ayla sudah menyediakan dua versi transmisi, yakni transmisi otomatis dan manual.
"Dua pilihan manual dan otomatis sesuai dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan konsep mobil kota yang nyaman," jelas Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor saat peluncuran Agya.
Sekarang tinggal Anda yang menentukan, mau pilih mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News