Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui anak usahanya Suvarna Sutera, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) di tahun 2024 ini meluncurkan klaster perumahan terbaru mereka bernama Klaster Agra.
Klaster ini menggunakan rancangan karya arsitektur Yori Antar dari Han Awal & Partners. Architects, yang tercatat memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dengan desain yang terkenal akan nilai-nilai arsitektur tropis Indonesia.
“Agra merupakan Klaster pertama dalam Supercluster Cemara, dikembangkan di atas lahan seluas 9,1 hektar dengan nilai pengembangan Rp765 Miliar,” ungkap Henny Meyliana, Marketing and Sales Director Suvarna Sutera saat ditemui Kontan dalam acara Press Conference Grand Product Knowledge AGRA 2024 di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Selasa, (27/02).
Baca Juga: Intip Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham di Perdagangan Terakhir 2023
Karena menyasar pembeli di generasi milienial dan generasi Z, Henny mengatakan Klaster Agra memiliki konsep tropis sesuai iklim Indonesia, dan mengikuti preferensi generasi millennials, yaitu rumah modern-minimalis dengan layout multifungsi yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan penghuninya.
“Mulai dari rancangan ruang terbuka yang memiliki sirkulasi udara baik hingga memaksimalkan pencahayaan alami. Generasi milenials juga ditengarai menyukai hunian dengan sentuhan warna-warna alam serta dilengkapi dengan berbagai fitur rumah pintar seperti pemanas air tenaga surya, smart door lock, CCTV dan jaringan fiber optik,” jelasnya.
Henny menambahkan, untuk tahap pertama pihaknya akan menjual 313 unit dari keseluruhan atau total 432 unit. Sedangkan untuk target penjualan ia menargetkan 50% dari unit yang disediakan bisa terjual.
“Tapi secara overall (target) sekitar 50% terjual. Tapi target dari Suvarna Sutera sendiri Rp 800 miliar sih untuk Alam Sutera, jadi ini sumbangsih kita ke Alam Sutera,” tambahnya.
Baca Juga: Pendapatan Properti Alam Sutera (ASRI) Meleset, Tapi Recurring Income Naik Dua Digit
Ia menambahkan, 75% pembeli dari klaster-klaster Suvarna Sutera adalah pembeli end user yang menurutnya memberikan kontribusi cukup tinggi bagi pertumbuhan perusahan.
“Ngomongin target kita sampai hari ini, 75% pembeli kita bilang mereka adalah end user. Inilah yang menjadi percepatan pertumbuhan bagi Suvarna Sutera,” katanya.
Kemudian terkait insentif pajak pertambangan nilai (PPN DTP), Henny mengatakan khusus klaster Agra tampaknya tidak bisa mengikuti insentif ini, karena telah lewat dari waktu yang ditentukan.
“Kalau untuk PPN DTP, dari pemerintah serah terimanya mesti Desember 2024 ini ya. Jadi khusus klaster Agra ini kita tidak bisa ikut tapi produk kami yang lain sudah ada. Jadi kalau untuk Suvarna Sutera sendiri yang lain rumah yang harga dari Rp 700 juta sampai Rp 3 miliar kita ada (dengan sistem PPN DTP),” ungkapnya.
Meski begitu, penjualan rumah PPN DTP yang telah dilakukan serah terima pada 21 Februari kemarin sudah menyumbang marketing sales hampir Rp 130 miliar.
Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Sambut Baik Insentif PPN DTP Tahun 2023
“Makanya kalau ikut PPN DTP tanggal 21 (Februari) kemarin ya. Kami sebenarnya sudah simpan marketing sales hampir Rp 130 miliar. Karena kami sudah simpan bahwa yang ini bisa ikut PPN DTP, karena kuatnya angka yang tumbuh di kalangan milenial,” jelasnya.
Sumbangsih besar ini menurut Henny juga berasal dari golongan generasi milenial yang sedang bertumbuh dengan keluarga baru.
“Kita tahu bahwa generasi milenial sekarang ini adalah generasi yang sedang bertumbuh. Menikah, punya anak, kebutuhan rumahnya juga bertambah. Sesuai dengan target market kami,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News