Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina melanjutkan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di wilayah terbuka. Tahun ini, pelaksanaannya dilakukan dengan melakukan survei airborne full tensor gradiometry (FTG) yang terdiri atas survei FTG Cekungan Iwur-Akimeugah dan FTG Cekungan Bintuni-Salawati, serta survei seismik dengan menggunakan vibroseis untuk memetakan potensi sub volcanic play di Pulau Jawa.
Direktur Eksplorasi PHE Subholding Upstream Pertamina, Medy Kurniawan mengatakan, KKP Jambi Merang di wilayah terbuka ini merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah memperoleh data eksplorasi terbaru.
‘’Survei airborne & processing FTG di wilayah terbuka merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Pertamina melalui salah satu anak perusahaan sub holding upstream," kata Medy dalam keterangann tertulis.
Secara keseluruhan, survei FTG di daerah frontier ini akan memiliki panjang lintasan sekitar 54.000 km dengan luas cakupan area kurang lebih 105.000 km2 dengan menggunakan pesawat Basler BT67 dan Twin Otter.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) lakukan sejumlah strategi ini untuk jaga opersional di tengah pandemi
Cara kerja survei ini ialah mengukur laju perubahan gravitasi ke segala arah medan yang disebabkan oleh geologi bawah permukaan. Dengan cara itu, Pertamina bisa memetakan informasi yang dihasilkan oleh kontras kepadatan yang dihasilkan dari stratigrafi dan grafik perubahan struktural tanah.
"Dengan kecanggihan FTG ini, diharapkan dapat memetakan secara regional struktur bawah permukaan dan membantu mengoptimalkan desain survei seismic 2D", ujar Agung Prasetyo, VP New Ventures Subholding Upstream yang juga merupakan Direksi Pekerjaan atau Wakatek dalam pelaksanaan KKP Jambi Merang di Wilayah Terbuka.
Pertamina berharap, dengan dimulainya survei via udara kali ini, tujuan pemetaan survei seismic 2D dapat terpenuhi dan memberikan manfaat yang lebih bagi pemerintah dalam mendukung ketahanan energi negeri.
Baca Juga: Tugu Insurance akan beri dukungan asuransi pada 10.000 outlet Pertashop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News