Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. BukaLapak berupaya agar produk-produk UMKM Indonesia bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Saat ini, BukaLapak terus mendorong pelapak miliknya yang berjumlah lebih dari 4 juta UMKM untuk berani go internasional.
Achmad Zaky, Founder dan CEO BukaLapak menjelaskan saat ini beberapa pelapak sudah ada yang mulai menjajal ekspor ke Singapura dan Malaysia. Apalagi saat ini banyak produk Indonesia yang digemari di pasar global.
"Ekspor sambal, indomie, teh dan produk-produk lokal. Kita kan banyak produk unggul dan kaya sumber daya serta makanan olahan itu sangat diminati di negera tetangga kita seperti Malaysia dan Singapura," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/6).
Upaya ini juga sekaligus bisa membantu neraca perdagangan untuk menggenjot ekspor. Pasalnya saat ini Indonesia merupakan negara dengan pengusaha UMKM terbesar di dunia, sehingga bila akses ke pasar internasional dibuka akan memberikan kontribusi yang cukup baik.
"Tidak bisa dipungkiri BukaLapak itu mirip pasar, kami tidak bisa kendalikan penjualan (produk impor). Jadi ini mekanisme pasar yang sangat bebas, pasar yang sempurna," lanjutnya.
Kendati tugas pemerintah untuk mengendalikan impor, BukaLapak berkomitmen untuk membuka akses ke pasar internasional. Hanya saja, saat ini tidak semua pelapak adaptif terhadap layanan tersebut karena mindset bahwa produk UMKM bisa diekspor.
"Pengusaha sambal, mie,dan lainya ini tidak kebayang masuk ke pasar Singapura dan Malaysia. Sehingga setidaknya kami bantu dulu melalui shipping dari sini sampai ke pelanggan di negara-negara tetangga," lanjutnya.
Selain itu, BukaLapak juga berkomitmen membantu dengan platform-platform yang dimilikinya untuk mendorong kapasitas produksi untuk meningkatkan skala. Salah satunya membantu pengusaha kecil untuk bisa membangun pabrik agar lebih efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News