Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perusahaan batubara, PT Bukit Asam Tbk menargetkan pada semester satu ini bisa teken jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PT PLN.
Perusahaan berharap bisa menjual listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang yang akan dibangun di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Rencananya, kapasitas pembangkit itu mencapai 2 x 620 megawatt (MW).
Milawarma, Direktur Utama PTBA mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi harga jual listrik ke PLN. "Kalau lancar, maka proses konstruksi mulai tahun depan, maka diperkirakan listrik mengalir tahun 2016 dan masuk ke jaringan sistem Jawa-Bali," ujar Milawarma di Jakarta, Rabu (18/4).
Pembangkit PLTU mulut tambang ini, kata dia dikerjakan oleh PTBA bersama CHD, perusahaan asal China dengan komposisi saham masing-masing 45% dari PTBA dan 55% dari CHD. Total investasi sebesar US$ 1,59 miliar.
Dari 45% porsi pendanaan dari PTBA, sebanyak 25% berasal dari ekuitas perseroan dan 75% selebihnya berasal dari pinjaman. "Pendanaan proyek ini di luar dari rencana belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Ini merupakan proyek non-organik (bukan produksi batu bara)," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News