Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berupaya memanfaatkan momentum kenaikan harga batubara global. Selain meningkatkan kemampuan produksinya, perusahaan pelat merah ini akan memperkuat penjualan batubara di pasar domestik maupun ekspor.
Berdasarkan data Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak Juli 2021 telah berada di level US$ 99,4 per ton pada perdagangan Jumat (14/5). Bahkan, harga batubara pernah menembus level US$ 102,55 per ton pada Kamis (13/5).
Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C. menyebut, kenaikan harga batubara yang dibarengi oleh penambahan kuota produksi batubara nasional oleh pemerintah pada dasarnya menjadi kesempatan bagi PTBA untuk meningkatkan produksinya.
Baca Juga: Indospring (INDS) yakin kinerja di 2021 tumbuh positif
Asal tahu saja, Kementerian ESDM mengerek target produksi batubara nasional di tahun 2021 dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton. PTBA sempat menargetkan produksi batubara sebanyak 29,5 juta ton di tahun ini, lalu menaikkannya menjadi 30 juta ton.
PTBA pun masih membuka peluang untuk meningkatkan kembali produksi batubaranya di sisa tahun ini. “Saat ini kami sedang menjajaki dengan Kementerian ESDM untuk mendapatkan peluang lebih besar,” ujar Pollo, Senin (17/5).
Sekadar catatan, dalam tiga bulan pertama 2021, PTBA mampu memproduksi batubara sebesar 4,5 juta ton dengan penjualan sebesar 5,9 juta ton.
Manajemen PTBA mengklaim, penjualannya mulai menunjukkan sinyal positif di tengah pemulihan ekonomi nasional. Pasar domestik sampai saat ini masih menjadi kontributor utama penjualan batubara PTBA. Penjualan batubara PTBA di pasar domestik juga diperkuat oleh kehadiran smelter alumina di Bintan, sehingga perusahaan ini memasok kebutuhan batubara di sana.
Baca Juga: Harga batubara naik, kesempatan bagi Bukit Asam (PTBA) dongkrak produksi
Per kuartal I-2021, nilai pendapatan PTBA dari penjualan batubara domestik mencapai Rp 2,59 triliun alias tertinggi dibandingkan penjualan batubara perusahaan ini ke negara-negara lainnya.
Sejauh ini, sektor kelistrikan berkontribusi besar terhadap penjualan batubara domestik PTBA. Hal ini terbukti dari penjualan batubara PTBA ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mencapai Rp 1,05 triliun dan PT Indonesia Power sebesar Rp 880,25 miliar di kuartal I-2021. Kedua perusahaan ini berkontribusi lebih dari 10% dari total pendapatan PTBA.