kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bukit Asam sediakan capex Rp 4 triliun


Rabu, 22 Februari 2012 / 07:51 WIB
Bukit Asam sediakan capex Rp 4 triliun
ILUSTRASI. Hasil klasemen sementara MPL ID S7 Minggu 1, Alter Ego berada di posisi puncak


Reporter: Lili Sunardi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 4 triliun di tahun ini. Penambang plat merah ini mengalokasikan anggaran sebesar itu antara lain untuk membangun jaringan rel kereta api (railway).

Nilai capex PTBA itu meningkat drastis dibandingkan realisasi penggunaan belanja modalnya sepanjang tahun 2011. Sampai kuartal III-2011, PTBA hanya menghabiskan capex sebesar Rp 139 miliar.

Menurut Hananto Budi Laksono, Sekretaris Perusahaan PTBA, anggaran capex yang cukup besar ini akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi jaringan rel kereta api. Perusahaan ini juga menggunakannya untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah dimulai sejak tahun lalu.

PTBA terjun ke bisnis railway melalui anak usahanya, PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR). "Kami memulai proyek railway tahun ini," ujar Hananto pada KONTAN, Selasa (21/2). Tahun lalu, proyek ini jalan di tempat krena terkendala modal.

PTBA menggarap proyek railway ini dengan menggandeng PT Transpacific Railway Infrasctructure, perusahaan patungan Rajawali Corpora dan China Railway Engineering Group asal China. Dalam proyek rel kereta api ini, PTBA menguasai saham 10%, Transpacific Railway 80%, sedangkan China Railway 10%.

Perusahaan kongsi itu akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan Bukit Asam dengan Pelabuhan Baru di Lampung. Total panjang proyek ini mencapai 307 kilometer (km). Jalur kereta api ini, menurut Hananto, lebih pendek dari jalur yang dimiliki PT KAI.

Selain melanjutkan proyek railway, Hananto menyatakan, PTBA akan mengerahkan capex tahun ini untuk mengganti peralatan dan infrastruktur yang sudah tidak layak. Dus, produksinya bisa meningkat dan lebih efisien jika menggunakan peralatan produksi yang baru.

Tahun ini, PTBA berharap bisa memproduksi batubara sebanyak 17,4 juta ton, naik sekitar 36% dibandingkan dengan produksi batubara tahun 2011 yang sebesar 13,8 juta ton. "Kami optimistis bisa memproduksi 17,4 juta ton di tahun 2012 ini karena sudah terjamin untuk transportasinya," jelasnya. Apalagi, PT Kereta Api

Indonesia (KAI) sudah menambah lokomotif dan gerbong kereta api, sehingga menunjang pengangkutan batubara PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×