Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan karet, PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) untuk tahun buku 2020 pada hari Rabu (23/6).
Pada rapat ini, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 98,74 miliar dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020.
Adapun, di tahun 2020, KMTR berhasil membukukan laba bersih dan laba komprehensif masing-masing sebesar Rp 197,49 miliar dan Rp 247,89 miliar.
Melansir siaran pers yang diterima Kontan.co.id Rabu (23/6), penjualan KMTR mengalami penurunan sebesar 9% secara tahunan atau yoy dari semula Rp 9,67 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 8,79 triliun.
Baca Juga: Penjualan Kirana Megatara (KMTR) lesu di semester I 2020, begini prospeknya ke depan
Manajemen KMTR menyebut, penurunan itu disebabkan oleh penurunan kuantitas penjualan SIR dan juga penurunan rata-rata harga jual karet.
"Sedangkan rata-rata harga jual karet juga menurun dari rata-rata harga jual karet US$ 1,41 per kilogram di tahun 2019 menjadi US$ 1,32 kilogram di tahun 2020," kata Manajemen KMTR.
Di tahun lalu, KMTR berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 384 miliar atau naik 126% yoy dibandingkan torehan di tahun 2019. Begitu jug dengan laba bersih yang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 14,7 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 197,5 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp 5,12 triliun di penghujung tahun lalu. Hal itu disebabkan oleh peningkatan persediaan perseroan dari semula Rp 910 miliar di tahun 2019 naik menjad Rp 1,77 triliun di tahun 2020.
Baca Juga: Penjualan turun, laba bersih Kirana Megatara (KMTR) naik 10 kali lipat
Sedikit informasi, KMTR tercatat menguasai sekitar 20,5% pangsa pasar ekspor pada tahun 2020.
Mayoritas pelanggan bisnis KMTR adalah 13 pemain besar yang ada di Top 20 produsen ban global, seperti Bridgestone, Continental, Cooper, Goodyear, Hankook, Kumho, Michellin, Pirelli, dan banyak lagi.
Penjualan KMTR sebagian besarnya dilakukan dengan sistem Kontrak Jangka Panjang (LTC) yang 95% di antaranya untuk pasar ekspor.
Selanjutnya: Pabrik baru Kirana Megatara (KMTR) diperkirakan mulai produksi di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News