Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perum Bulog akan mengimpor kedelai dari Amerika Serikat (AS) sebesar 100.000 ton. Hal tersebut untuk mengatasi kelangkaan pasokan kacang kedelai yang saat ini menipis.
"Besaran kami menghitung pasokan untuk tiga bulan, kami koordinasi dengan Kopti akan mengimpor 100 ribu ton," ujar Kepala Bulog Sutarto Alimoeso, Rabu (28/8).
Sutarto menjelaskan, pihak Bulog sudah mempersiapkan diri mengimpor kedelai sejak Maret lalu. Pasalnya di negara eksportir, yakni AS, menanam kedelai pada bulan Maret dan April, lalu panen pada bulan September dan Oktober.
"Disana (Amerika) sudah punya calon pembeli, karena disana lahan besar, dia kalau tidak punya jalur pasar berbahaya," jelas Sutarto.
Sutarto menambahkan, pihaknya telah berhubungan intens dengan para eksportir dari AS. Diprediksikan kedelai impor tiba ke Indonesia pada bulan Oktober karena menggunakan kapal sebagai angkutan. "20 sampai 40 hari lagi, karena memakai kapal untuk mengangkut," ungkap Sutarto.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, harga kedelai naik dari Rp 7.400 menjadi Rp 9.300 saat ini. Sedangkan pasokan kedelai menipis padahal konsumsi yang diperlukan 2,5 juta ton per tahun. (Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News