kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog gencar lakukan operasi pasar untuk jaga stabilitas harga beras


Jumat, 15 Maret 2019 / 20:14 WIB
Bulog gencar lakukan operasi pasar untuk jaga stabilitas harga beras


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Bulog gencar melakukan operasi pasar cadangan beras pemerintah (CBP) di seluruh Indonesia untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan khususnya beras di tingkat konsumen.

Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui Operasi Pasar CBP ini telah menggelontorkan 190.000 ton beras medium dengan rata-rata perhari mencapai 2.000 - 3.000 ton beras. Diharapkan target OP CBP sebesar 15.000 ton per hari dapat dicapai saat musim paceklik yang diperkirakan harga beras akan meninggi. 

Sebelumnya kegiatan ini telah dilakukan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia pada tanggal 3 Januari 2019 sesuai dengan instruksi Presiden RI sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga beras pada awal tahun 2019.

Presiden Jokowi mengapresiasi bahwa Pelaksanaan Operasi Pasar yang dilakukan Perum BULOG selama tahun 2018 mampu meredam gejolak harga beras dan efektif menekan inflasi. 

“Kami sadar, bahwa keberhasilan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium di setiap daerah akan tercipta bila dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak, terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Aparat terkait dan para pelaku pasar.” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Tri Wahyudi Saleh dalam siaran pers, Jumat (15/3).

Dalam pelaksanaan Kegiatan KPSH ini, Bulog melibatkan banyak pihak dengan pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan ataupun yang membidangi di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) masing-masing daerah, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan maupun pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta melalui Distributor.

Bulog juga bekerjasama dengan Satgas Pangan Polri dan Jajaran Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan KPSH beras medium ini.

Kemdag telah menugaskan Bulog untuk melanjutkan kegiatan KPSH melalui surat Menteri Perdagangan tanggal 2 Januari 2019 yang ditujukan kepada Dirut Perum Bulog dengan ketentuan harga beras di gudang untuk wilayah 1  yakni Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, NTB, Bali sebesar Rp 8.100 per kg.

Sementara untuk wilayah 2 yakni Sumatra kecuali Lampung dan Sumsel, Kalimantan, NTT sebesar Rp. 8.600 per kg, dan wilayah 3 (Maluku dan Papua) sebesar Rp. 8.900 per kg dengan harga jual maksimal sesuai HET masing-masing wilayah. 

Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,89 Juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk Operasi Pasar CBP guna stabilisasi harga, juga menjaga stok dalam rangka Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN ) menjelang puasa ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2019.

"Dengan stok yang cukup besar, artinya BULOG siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi", tambah Tri Wahyudi Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×