Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Soetarto Ali Moeso menghitung, impor beras kemungkinan mencapai 300.000 ton jika pedoman stok beras hanya mencapai 1,2 juta ton. Hanya, hingga akhir tahun nanti jumlah impor beras tersebut bisa bertambah.
“Sekarang 300 ribu ton, kalau nanti bisa berkembang,” kata Soetarto di Jakarta, Jumat (8/10).
Menurut Soetarto, sumber pasokan beras impor itu kemungkinan berasal dari Vietnam dan Thailand; dua negara yang baru-baru ini ia kunjungi untuk negosiasi pembelian. Ia menegaskan, Indonesia dan Vietnam maupun Thailand sudah memiliki kerja sama untuk pengadaan beras bagi Indonesia.
Sayangnya, ia masih bungkam mengenai besarnya komitmen negosiasi volume impor beras yang dilakukan dengan Vietnam maupun Thailand tersebut. “Berapa impornya nanti akan diumumkan minggu depan,” kata mantan pejabat di Kementerian Pertanian itu.
Soetarto berharap, keputusan impor beras tersebut tidak menganggu petani di Indonesia. Pasalnya, impor beras memang akan berdampak psikologi pada harga beras di dalam negeri. “Walaupun impor dengan jumlah berapapun, tetapi Bulog akan tetap menyerap produksi petani,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News