kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Bulog: Pasokan beras selama Ramadan aman


Sabtu, 21 Juli 2012 / 14:31 WIB
Bulog: Pasokan beras selama Ramadan aman
ILUSTRASI. Obat anti parasit Ivermectin produksi Indofarma (INAF).


Reporter: Handoyo |

JAKARTA. Badan Urusan Logistik (bulog) memastikan stok beras selama Ramadan aman. Dengan stok beras yang ada saat ini mencapai 2,4 juta ton dengan rata-rata pengadaan dalam negeri mencapai 10.000 ton per hari, membuat pasokan beras relatif tidak mengalami gejolak.

Bahkan Bulog telah siap untuk mensuplai beras untuk operasi pasar pemerintah sebanyak 260.000 ton.

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Bulog mengatakan, beberapa daerah yang telah mengajukan operasi pasar untuk beras antara lain Papua Barat, DKI Jakarta, dan Gorontalo. "Harga beras masih relatif stabil," kata Sutarto, Sabtu (21/7).

Hingga kemarin (20/7), pengadaan beras di Bulog telah mencapai 2,5 juta ton. Dalam sehari rata-rata pengadaan beras dalam negeri mencapai 10.000 ton. Dengan melihat kondisi tersebut, Sutarto mengklaim, pasokan beras hingga saat ini masih mencukupi.

Bahkan, Bulog telah mempersiapkan pasokan sebanyak 460.000 ton beras untuk melakukan operasi pasar di beberapa daerah seperti Papua Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo.

Catatan saja, penyerapan beras Bulog itu berasal dari lima daerah penghasil beras terbesar yakni Jawa Timur sebesar 31,27%, Jawa Tengah 23,79%, Jawa Barat 15,19%, Sulawesi Selatan 10,1%, dan Nusa Tenggara Barat 4,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×