Reporter: Handoyo |
JAKARTA. Badan Urusan Logistik (bulog) menargetkan sebelum Lebaran dapat mengoperasikan Bulog Mart sebanyak 35 unit. Layaknya perusahaan retail, beberapa produk yang dipasarkan di Bulog Mart ini adalah bahan kebutuhan pokok.
Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Bulog mengatakan, pembangunan Bulog Mart ini adalah pengembangan dari dua unit usaha yang sudah ada yakni pembelian beras rakyat, dan jasa pengangkutan. "Adanya Bulog Mart ini diharapkan dapat memotong rantai distribusi yang panjang," kata Sutarto, Sabtu (21/7).
Fungsinya yang strategis sebagai penstabil harga kebutuhan, Sutarto menargetkan pembangunan Bulog Mart ini terus bertambah dari tahun ketahun. Tahun ini saja, Bulog memproyeksikan dapat membangun sekitar 100 unit Bulog Mart.
Untuk tahap awal, beberapa kebutuhan pokok yang dijual di Bulog Mart adalah beras, minyak goreng dan gula. Bahkan, Sutarto mengaku bila pihaknya telah mendapat jaminan dari Kementerian Perdagan (Kemendag) untuk suplai minyak goreng.
Sekedar Informasi, konsep Bulog Mart ini dicanangkan sejak 9 Mei lalu. Meski tidak merinci beberapa wilayah yang sudah dibangun Bulog Mart ini antara lain Bandung, Makassar,, Semarang, Malang dan Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran bilang harusnya Bulog Mart tidak seperti usaha retail selama ini. "Melainkan bertindak sebagai pusat perkulakan untuk warung dan pedagang," harap Ngadiran.
Ngadiran beralasan, apabila Bulog Mart menjual produk-produknya secara eceran dan tidak dibatasi, hal tersebut bakal membuat pedagang di pasar tradisional tersaingi dan menjadi kompotitor baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News