Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan hingga Senin (28/4) realisasi penyerapan jagung petani mencapai 22.403 ton dari target yang ditetapkan pemerintah 1 juta ton di tahun 2025.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan jagung guna memenuhi target yang diberikan pemerintah di tahun ini.
"Pengadaan jagung sampai dengan April 2025 adalah 22.403 ton ton dari target 1 juta ton," katanya saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/4).
Data Bulog menujukan daerah yang memiliki realisasi penyerapan terbesar di antaranya Lampung sebesar 17.411 ton, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sebanyak 2.468 ton, serta Sulawesi Utara dan Gorontalo sebesar 1.420 ton.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kelancaran Mobilisasi Stok Jagung ke Pulau Jawa
Novi memastikan penyerapan jagung petani sudah mengacu pada penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru yakni Rp 5.500/kg.
Kemudian berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas (RI) No 19 Tahun 2025 menetapkan bahwa jagung yang diserap Bulog berupa biji pipilan kerung yang telah dipisahkan dari tongkolnya, dibersihkan, dikeringkan serta dapat digunakan untuk pakan ternak dan keperluan lainnya.
Selanjutnya: PGE Dorong Hadirnya Ekosistem Energi Berkelanjutan
Menarik Dibaca: Cerah hingga Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (30/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News