kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,94   -0,35   -0.04%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog targetkan stok beras 1,5 juta ton


Senin, 05 Oktober 2015 / 16:51 WIB
Bulog targetkan stok beras 1,5 juta ton


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pasokan beras nasional diprediksi masih aman sampai akhir tahun kendati saat ini musim kering masih berlanjut. Perum Bulog menargetkan bisa menyerap sebanyak 900.000 ton dalam tiga bulan ke depan dari enam provinsi yang menjadi lumbung pangan nasional yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Lampung.

Direktur Pengadaan Bulog Wahyu mengatakan dari hasil prediksi Kementerian Pertanian (Kemtan), masih ada panen sebesar 3 juta ton gabah dalam tiga bulan ke depan. Bila dikonversi menjadi beras, maka jumlahnya mencapai sekitar 1,5 juta ton hingga 2 juta ton.

Dari jumlah itu, Bulog menargetkan bisa menyerap sekitar 900.000 ton. "Kita targetkan penyerapan yang dilakukan dengan harga komersil," ujar Wahyu kepada KONTAN, Minggu (4/10).

Wahyu menuturkan Bulog bisa bergerak cepat melakukan penyerapan beras bila ada kebijakan dari pemerintah dalam hal ini melalui instruksi presiden, untuk memasukkan beras komersil sebagai stok beras nasional.

Jadi nantinya, Bulog berharap baik itu beras yang dibeli secara komersil maupun secara Public Service Obligation (PSO) sama-sama dimasukkan sebagai cadangan beras nasional.

"Jadi pembelian Bulog tidak lagi harus melalui HPP, meskipun tidak menghilangkan HPP, tapi mengkonversi atau pun membeli beras komersil dari petani untuk dicadangkan sebagai cadangan beras nasional," tandas Wahyu.

Bila kebijakan itu keluar, Wahyu optimis stok beras nasional akan bertambah. Sebab saat ini, Wahyu mengakui pembelian beras sesuai harga HPP tergolong sulit dan jumlahnya sangat sedikit. Hal itu disebabkan karena saat ini sudah memasuki musim gadu (panen di musim kering), sehingga ketersediaan pasokan beras di pasaran terbatas dan harganya relatif tinggi.

Dengan kondisi ini, Bulog menargetkan sampai akhir tahun, stok yang tersisa di gudang mencapai 1,5 juta ton. Dengan catatan, dalam tiga bulan ke depan, Bulog akan menyalurkan sekitar 1 juta ton beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×