Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog tengah mengupayakan agar impor beras sesuai target 2,3 juta ton dapat terealisasi hingga akhir tahun. Adapun, saat ini tercatat realisasi impor beras baru mencapai 1,6 juta ton.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan, realisasi impor beras belum pasti mencapai target. Namun, ia bilang, segala upaya terus lakukan, mulai dari kalkulasi, perencanaan, dan realisasi.
“Kita berusaha, segala kalkulasi, perencanaan, itu kita sampaikan semua. Kita optimis, jadi kita tidak bisa menggiring opini orang untuk memastikan. Tapi perencanaan? Ada, kalkulasi, realisasi? Ada,” ujar dia kepada Kontan, Minggu (20/8).
Baca Juga: Buwas Sebut Tak Ada Tambahan Kuota Impor Beras Tahun Ini, Cukup 2 Juta Ton
Iqbal menegaskan, Bulog memang mendapat penugasan untuk merealisasikan impor beras 2,3 juta dalam rentang waktu 1 tahun yang berakhir pada Desember 2023. Pelaksanaan impor tersebut pun dilakukan bertahap dan berkelanjutan, serta Bulog bakal terus mengusahakan dalam sisa waktu yang ada.
“Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah tetap ada semua. Kita pasti berusaha, cuma antara yang bisa atau tidak bisa itu kan tetap ada rasionalisasi dan kalkulasinya yang semua orang bisa memahami bahwa itu make sense untuk dilakukan,” tandas dia.
Lebih lanjut, ia bilang, Bulog saat ini sedang mengupayakan kerjasama dengan Kamboja untuk impor berikutnya.
Baca Juga: Pengusaha Cemas Fenomena El Nino Bikin Harga Gula Rafinasi Dunia Terbang Tinggi
Untuk diketahui, pada tahun 2023 Indonesia menargetkan impor beras sebesar 2 juta ton.
Namun, ada sisa kuota impor dari tahun 2022 sebesar 300.000 ton yang belum terealisasi. Sehingga, sisa yang sebesar 300.000 ton tersebut digabungkan dengan kuota impor tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News