kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bumi Citra Permai Tangerang Siapkan Rp 500 Miliar


Jumat, 23 Januari 2009 / 09:05 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Biar krisis mendera, tapi Bumi Citra Permai tetap melanjutkan rencana membangun kawasan industri secara bertahap.

Bumi Citra sedang menyiapkan lahan 300 hektare (ha) untuk kawasan industri di Tangerang. Namanya Millenium Industrial Estate. Lahan itu merupakan pengembangan dari tahap kedua di 2009. "Untuk keperluan ini, kami menggelontorkan dana Rp 500 miliar," tandas Direktur Operasional Bumi Citra, Rudi Wijaya, beberapa waktu lalu.

Dengan dana itu, Bumi Citra akan menggunakan Rp 400 miliar untuk bangunan konstruksi. Sisanya Rp 100 miliar, untuk pembangunan jalan dan fasilitas umum lain, termasuk pembangkit listrik berkekuatan 180 Mega Watt (MW). "Dari 300 ha lahan itu, yang akan kami jual untuk industri cuma 250 ha saja, sedang 50 ha lainnya untuk pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya. Semuanya kami bangun dengan dana sendiri," ujar Rudi.

Perkiraan rencana pembangunan itu butuh waktu tiga tahun dan selesai 2012. Sembari berjalan, mereka juga sudah menjual beberapa kaveling tanah ke industri sejak akhir 2008. Sudah empat perusahaan yang bakal hadir di kawasan industri itu. "Kami menargetkan penjualan 30 perusahaan di 2009. Sedang target penjualan habis pada 2012 untuk lahan seluas 250 ha," kata Rudi.

Dengan ancang-ancang target itu, mereka berharap penjualan bisa tembus Rp 200 miliar di 2009, atau naik 25% dibanding 2008 dari 17 perusahaan yang sudah masuk ke kawasan itu. "Pada 2008 kami menjual tahap I di lahan 77 ha. Penjualannya sendiri sudah sejak 2005," kata Rudy.

Ketua Kehormatan sekaligus pendiri Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Halim Shahab menilai, kawasan industri di Tangerang tak sepesat di kawasan industri Jababeka, Cikarang. Pasalnya, di sana tak tersedia fasilitas jalan tol yang layak, seperti tol Jakarta-Cikampek. "Tol Jakarta-Merak tak mendukung hidupnya kawasan industri di Tangerang, jalur jalannya terlalu sempit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×